Sebelum bicara soal printer, pertanyaan ini harus dijawab terlebih dulu: seberapa besar keinginan orang untuk mencetak foto yang ada di ponsel ataupun kamera digital mereka?

Semakin baiknya kualitas kamera smartphone dan semakin terjangkaunya harga kamera digital membuat aktivitas fotografi kini menjadi milik semua orang. Di lain sisi, maraknya jejaring sosial maupun situs photo-sharing membalikkan logika bagaimana sebuah foto dinikmati. Tanpa harus melalui proses cetak, momen foto yang diambil dapat langsung di-unggah ke jejaring sosial untuk dinikmati oleh kolega, saudara, sahabat, bahkan follower.

Maka dari itu pertanyaan ini pun muncul: masih relevankan mencetak foto di era digital? Atau, apakah ratusan bahkan ribuan gambar yang ada di smartphone, tablet, atau kamera digital itu layak dicetak di ukuran 4×6 (atau lebih besar) dan dipajang di album foto?

Bagi saya, itu semua tergantung pada aksesibilitas terhadap proses mencetak foto itu sendiri. Jika harus datang ke tempat cetak foto, membayar Rp2000-Rp3000 hanya untuk sebuah foto berukuran 4R, dan masih harus menunggu proses cetak lebih dari sejam (karena antrian), rasanya kok enggan.

Tapi, beda halnya jika saya memiliki printer foto sendiri. Yang ukurannya kecil dan ringan sehingga tidak menghabiskan tempat; yang memiliki kemudahan akses cetak baik lewat PC, langsung lewat smartphone ataupun kamera digital; yang harganya masih terjangkau.

Sekitar 80 persen hal itu saya dapatkan di Canon Selphy CP900. Printer kompak dengan berat 810 gram dan ukuran 178x127x60,5 mm ini memang di desain untuk memenuhi kebutuhan fotografi di era digital. Pengguna tidak hanya bisa mencetak menggunakan koneksi Wi-fi, tapi juga dapat terintegrasi dengan jejaring sosial (misalnya mencetak stiker foto dari Instagram).

Pengguna iPhone, iPod, atau iPad juga dapat mengunduh aplikasi Easy-PhotoPrint yang membuat koneksi smartphone ke printer jadi sangat mudah. Bagi pengguna Android bisa terhubung ke printer lewat WLAN (tanpa harus lewat komputer).

Kalaupun Anda tipe orang yang ogah ribet, pindahkan saja foto yang ingin dicetak ke USB thumb drives atau kartu SD, dan bahkan HDD eksternal. Colok, tinggal pilih dan crop langsung foto yang ingin dicetak di layar TFT warna 2.7 inci incinya.

Proses cetaknya cepat. Foto 4×6 inci selesai di cetak kurang dari 1 menit. Resolusinya pun cukup baik, yakni 300 x 300 dpi. Warna cukup keluar, dengan ketajaman lumayan. Kepraktisan lainnya adalah banyaknya pilihan ukuran cetak yang ditawarkan. Mulai 50 x 50mm, ukuran postcard, hingga foto paspor.

Untuk ukurannya yang kecil dan fitur yang “terbatas”, harganya memang lumayan mahal: Rp1,2 jutaan. Tapi, yang pasti Canon Selphy CP900 melakukan semua fungsinya dengan baik.

Setelah menyeleksi beberapa puluh foto dari dari ribuan foto digital yang menghuni HDD eksternal sejak beberapa tahun lalu untuk lantas mencetaknya, memang ada beberapa hal yang saya rasakan.

Pertama, memiliki hard copy dari foto yang Anda anggap istimewa ternyata meningkatkan nilai dan kualitas dari foto itu sendiri. Terasa lebih ”nyata”. Mulai foto saat sedang traveling, acara ulang tahun, foto candid anak-anak, bahkan sekadar momen kebersamaan di ruang keluarga.

Sebuah foto pribadi menjadi lebih mudah untuk dinikmati oleh orang-orang yang terdekat dengan Anda ketika dipajang di dinding dengan frame cantik, atau dibuatkan scrapbook dan album foto.

Seandainya ada kerabat dekat yang datang, Anda dapat menunjukkan album untuk membangkitkan kenangan manis, seru, dan menyenangkan. Karena terkadang cara terbaik untuk membangkitkan kenangan itu justru datang dari cara yang “tradisional”. danang arradian

Canon SELPHY CP900

Harga: Rp1,2 jutaan

Dimensi : 178x127x60,5 mm dan berat 810 gram

Fitur:

Mencetak foto 4×6 inci dalam 47 detik.

Dapat mencetak dalam banyak ukuran.

Resolusi cetak 300 x 300 dpi

Memiliki aplikasi cetak khusus untuk iOS.

Koneksi:

Built-in Wi-fi, kartu memori SD/SDHC/SDXC, USB hub.

Minus:

Hasil cetak tidak istimewa.

Fungsinya terbatas.

 

Beli Jika:

Anda pehobi fotografi digital yang sudah lama ingin mencetak foto-foto yang paling berkesan dengan cara lebih sederhana. Tidak menutup kemungkinan Anda akan membuat scrapbook atau album foto.

Jangan Beli Jika:

Koleksi foto digital Anda belum terlalu banyak, dan Anda merasa berat untuk membeli kertas foto yang harganya memang cukup tinggi.