Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Saya ingat dua tahun lalu seorang pria yang saya jumpai di sebuah pameran komputer di Senayan, Jakarta, mengeluh. Katanya, belum ada produk tablet PC yang begitu kompak dan nyamannya untuk menemani kesehariannya yang penuh dengan mobilitas.

Pengusaha di bidang automotif itu memang sudah memiliki iPad. Namun, sebenarnya ia lebih nyaman menggunakan sistem operasi Windows untuk bekerja. ”Selain banyak program yang familiar, saya juga memiliki software perusahaan yang hanya tersedia untuk Windows,” paparnya.

Seandainya Dell Latitude 10 sudah tersedia saat itu, tentu saya akan akan merekomendasikan produk ini. Latitude 10 yang memiliki penampang layar 10 inci dan berat 685 gram ini mungkin tak seringkas iPad. Namun tetap nyaman dibawa-bawa, tidak sampai membebani tas.

Karena menggunakan OS Windows 8, slot USB Latitude 10 dapat langsung membaca HDD eksternal ataupun konten di dalam smartphone Android saya. Alhasil transfer konten dari satu hardware ke lainnya jadi jauh lebih mudah.

Bezelnya yang lebar dan kover belakang dari karet sekilas membuat tablet tersebut kurang mewah. Belakangan saya menyadari bahwa bezel itu menjadi ruang genggam yang nyaman, sedangkan bahan karet membuat Latitude 10 enak dipegang. Walau terlihat sedikit kikuk, mengetik secara vertikal di tablet itu diluar dugaan cukup oke.

Di dalamnya ada Windows 8 yang fleksibel untuk pemanfaatan Desktop ataupun tablet. Antarmuka berbentuk tiles (persegi) memudahkan untuk mengakses dan menikmati konten dengan sentuhan. Saya bisa dengan mudah masuk ke Twitter, mengakses video, bermain game, dan melihat berita.

Seandainya saya butuh melakukan hal-hal produktif, saya tinggal masuk ke tampilan Desktop, menempatkannya pada laptop stand, serta menggunakan kibor wireless eksternal yang saya miliki. Tidak seperti Samsung Ativ Smart PC, Latitude 10 memang tidak datang dengan docking keyboard.

Ini bisa jadi masalah. Namun, saya melihatnya dengan sudut pandang berbeda. Di kepala saya, Latitude 10 adalah sebuah tablet. Karena itu ekspektasi yang saya harapkan adalah menjalankan fungsi selayaknya iPad ataupun tablet Android yang memang tidak harus selalu (bahkan tidak pernah) dipasangkan dengan keyboard.

Namun, kalaupun saya butuh keyboard, saya mendapatkan peace of mind karena Latitude 10 bisa dengan mudah dipasangkan dengan berbagai keyboard bluetooth eksternal yang saya miliki. Juga, mampu bekerja dengan berbagai aplikasi kantor yang hanya di desain untuk Windows, serta tetap tetap comply dengan sistem keamanan perusahaan di tempat saya bekerja (server, email, dan lainnya).

Karena fungsi gandanya ini (bekerja dan hiburan), Latitude 10 adalah perangkat yang sangat cocok untuk menyambut tren Bring Your Own Device (BYOD) yang belakangan semakin populer.

Tren BYOD muncul ketika karyawan sebuah perusahaan menggunakan perangkat pribadi mereka (smartphone, tablet, laptop) untuk bekerja (mengakses informasi dan aplikasi di perusahaan). Di satu sisi, dampaknya positif bagi produktivitas perusahaan karena karyawan dapat bekerja dimanapun dan kapanpun. Disisi lain BYOD juga memiliki tantangan soal keamanan, dimana departemen IT harus memastikan perangkat yang digunakan itu telah comply dengan standar keamanan mereka.

BYOD adalah sebuah keniscayaan, karena menggunakan perangkat bergerak yang bisa diajak bekerja serta mengakses hiburan sekaligus adalah sesuatu yang sudah lama dinanti.

Bayangkan Anda membawa Latitude 10 ke kantor, mencoloknya di keyboard eksternal untuk bekerja, lantas membawa tablet tersebut untuk presentasi dan meeting ke klien. Praktis!

Tentu saja, karena ini adalah hal baru, masih perlu waktu untuk beradaptasi. Sebagian mungkin masih belum bisa lepas dari pemisahan dua fungsi ini: laptop untuk bekerja dan tablet untuk multimedia atau hiburan.

Beli Jika:
Anda sudah lama menunggu untuk memiliki satu berangkat Windows PC kompak yang bisa digunakan untuk bekerja dan hiburan sekaligus.

Jangan beli jika:
Anda bukan penggemar Windows 8, dan lebih suka bekerja di laptop daripada di tablet. Anda juga tidak terlalu banyak beraktifitas di luar ruangan.

Spesifikasi Dell Latitude 10
Harga: Rp7 jutaan
Sistem operasi: Windows 8
Prosesor : Intel Atom Z2760 1.8 GHz
Display : 10 inci, 1,366 x 768 piksel
RAM: 2 GB DDR2
Memori: 64 GB Solid Stade Drive
Kamera: 8 MP (belakang)
Berat : 685 gram