2346138620X310Entah itu berwisata kuliner, nongkrong, atau mencicipi restoran/tempat makan baru, kegiatan kuliner atau mengisi perut adalah aktivitas yang sangat diminati masyarakat Indonesia. Aktivitas tersebut kini dipermudah melalui berbagai aplikasi di smartphone.

Kata ”wisata” di depan frase ”wisata kuliner” memang punya arti spesial. Bagi orang Indonesia, makan tak lagi sekadar memenuhi rasa lapar. Namun, sudah melibatkan aktivitas yang sangat beragam.

Makan bisa berarti jalan-jalan, nongkrong, mencari menu khas di suatu daerah, hingga soal aktualisasi keberadaan individu atau kelompok sosial. Itulah yang menyebabkan makan disebut wisata.

Melihat potensi pasarnya yang demikian besar, para developer atau pengembang aplikasi sudah lama mencoba masuk. Mereka mengembangkan aplikasi kuliner dengan beragam fungsi. Mulai deskripsi soal tempat makan, lokasinya, harga, jenis makanan, ulasan pengunjung, hingga rating.

Sebagian besar mengandalkan fitur location based service (LBS) untuk memetakan lokasi secara tepat. Sebagian lainnya juga mengedepankan metode review atau ulasan dari sesama pengguna (user generated).

Mendapat referensi soal tempat makanan yang enak memang tidak mudah. Apalagi jika berada di lokasi baru. Kehadiran aplikasi-aplikasi tersebut diharapkan dapat membantu penggunanya untuk mendapat informasi yang cukup terkait makanan khas di suatu daerah, hingga destinasi wisata baru yang belum pernah dicoba sebelumnya.

Tapi, seberapa tertarik orang menggunakannya? Leoni S adalah pengguna yang cukup akrab dengan aplikasi wisata kuliner. Di iPhone 5-nya sudah terinstal beberapa aplikasi buatan lokal seperti Toresto dan Menoo.

”Kebetulan saya termasuk petualang kuliner. Aplikasi-aplikasi ini cukup membantu. Paling tidak menginpirasi untuk mencoba menu atau restoran-restoran baru,” katanya.

Meski demikian, tidak semua berpendapat demikian. Randy Riana, seorang web developer, mengaku pernah mencoba salah satu aplikasi kuliner buatan lokal dan mengaku tidak puas. ”Aplikasi yang saya gunakan tersebut memiliki data base kurang lengkap, ulasan yang masih sedikit, dan tampilannya yang tidak user friendly,” ujarnya.

CEO GITS Indonesia Ibnu Sina Wardy selaku pengembang aplikasi Toresto mengaku aplikasi kuliner ini memiliki potensi besar. Yang terpenting, menurutnya, adalah ketersediaan fitur media sosial diamana sesama pengguna bisa saling berinteraksi atau menambahkan foto.

Toresto

Toresto yang dikembangkan GITS Indonesia adalah aplikasi kuliner yang cukup canggih. Tampilannya simpel dan manis. Fiturnya lumayan banyak, dan dijamin akan membangkitkan . Menggunakan LBS, secara otomatis tempat makan di dekat pengguna langsung terdeteksi. Sesama pengguna juga dapat berinteraksi dan saling menambahkan foto, serta mengedit data restoran.

Ketersediaan: Windows Phone 7, iOs, Android.

Menoo

Menoo menggunakan LBS untuk mendeteksi restoran yang ada di sekitar pengguna. Data basenya cukup lengkap, plus user interface yang indah. Elasitas, pengembangnya, mengklaim Menoo telah memiliki lebih dari 2,5 juta pengguna dengan lebih dari 250 ribu lokasi yang terdaftar. Fitur-fitur lain yang adiktif adalah review dari pengguna, sistem rating, mekanisme permainan, integrasi peta, serta integrasi dengan sosial media. Terus terang Menoo adalah salah satu aplikasi kuliner lokal terbaik.

Ketersediaan: Google Play, BlackBerry

Jajan

Ini aplikasi penting untuk pengguna BlackBerry. Jajan yang dikembangkan oleh PT Ayoklik Indonesia di dukung oleh data base dari Urbanesia yang mencakup 220.000 data bisnis di seluruh Indonesia. Yang menarik dari jaajn selain dukungan “BBM Connected Application” juga Augmented Reality (AR). Aplikasi ini telah mendukung kota-kota seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Jogjakarta, Medan dan Bali.

Ketersedian: Google Play, BlackBerry

Makan di Mana

Sesuai namanya, Makan di Mana memberikan informasi data base kuliner dengan fitur pencarian berdasarkan area, yang terdekat dengan penggunanya, atau bahkan mencari menu dan promo, rekomendasi, juga fitur “share to” ke jejaring sosial. Sayang, user interface-nya kurang menarik.

Ketersediaan: Android, BlackBerry

GeoKuliner

GeoKuliner difungsikan untuk membantu mencari lokasi koliner di sekitar penggunanya dengan melakukan pencarian berdasarkan nama dan kata kunci. Hasil pencarian ditampilkan berdasarkan deskripsi, lokasi (peta), foto, dan ulasan. Tampilannya cukup manis, navigasinya pun lumayan mudah. Pengguna juga menambahkan profil restoran yang ia favoritkan.

Ketersediaan: iPhone, Android, BB, WIndows Phone

Bango

Aplikasi yang dikembangkan oleh Kecap Bango ini memiliki fitur yang cukup lengkap. Pengguna, misalnya, dapat berbagi kuliner, mencari kuliner yang ada di sekitarnya, informasi tempat makan yang cukup lengkap, serta berbagai resep kuliner. Selain tampilannya cantik, juga dapat dinavigasikan dengan mudah.

Ketersediaan: Android, BlackBerry, iPhone