CAPTION : Lenovo Mobile Indonesia menghadirkan 5 varian smartphone Android baru di awal tahun. Dengan harga kompetitif dan brand awareness tinggi, mereka optimistis dapat melakukan penetrasi lebih baik dibandingkan kompetitor.
Lenovo Mobile Indonesia menghadirkan 5 varian smartphone Android baru di awal tahun.

Walau usianya belum genap enam bulan di pasar smartphone Indonesia, Lenovo Mobile sudah punya target setinggi ini: menjadi tiga besar pada 2013. Bisa jadi target tersebut lebih dekat dari yang dibayangkan.

Sukses di China membuat Lenovo berambisi melebarkan sayap ke pasar lebih besar: Rusia, India, Filipina, Vietnam, dan tentu saja Indonesia.

Pada Oktober 2012 silam mereka sudah merilis lima varian smartphone Android di pasar Indonesia dengan harga kompetitif: mulai Rp1 jutaan hingga yang termahal Rp4,4 jutaan.

Respon yang mereka dapat ternyata positif. Selama periode Oktober-Desember 2012, lebih dari 100 ribu unit smartphone dikapalkan ke pasar Indonesia.

Presiden Direktur Lenovo Indonesia Sandy Lumy menyebut alasan mengapa smartphone Lenovo lebih mudah diterima di pasar lokal dibanding dengan merek lain: ”Kita tidak mulai dari nol,” katanya.

Di Indonesia merek Lenovo sudah sangat populer lewat produk komputer seperti laptop, Desktop PC, bahkan netbook. ”Konsumen sudah sangat yakin dengan kualitas brand Lenovo. Karena itu mereka tidak ragu untuk membeli produk smartphone kami,” ujarnya.

Memang tidak sedikit vendor PC yang “latah” masuk ke segmen smartphone melihat potensi pasar yang begitu besar. Kendati demikian, hanya Lenovo Mobile yang bisa melakukan ini: menduduki peringkat kedua pasar smartphone di China dalam wakt kurang dari 18 bulan!

CEO Lenovo Yang Yuanqing mengatakan bahwa pada Juni 2012 silam market share smartphone Lenovo di China sudah tembus 13%, mengalahkan pemain lama Nokia dan ”raja lokal” Huawei.

Banyak yang heran dan terkejut, bagaimana Lenovo Mobile—divisi khusus perangkat bergerak Lenovo—yang baru berusia sangat muda itu bisa melakukannya.

Lembaga survey Gartner punya jawabannya. Ada empat hal yang dinilai Gartner menjadi kunci sukses Lenovo Mobile. Pertama adalah brand recognition Lenovo sendiri yang sangat baik di China, kedua distribusi menyeluruh, ketiga portofolio produk yang lengkap, serta keempat keterjangkauan harga produk.

Keempat kunci sukses itu pula yang ternyata menjadi strategi utama Lenovo Mobile Indonesia untuk melakukan penetrasi di pasar lokal, yang sedikit banyak memiliki kesamaan dengan pasar China.

Untuk memperkuat distribusi, Lenovo Mobile Indonesia telah menggandeng distributor dan peritel Trikomsel. Investasi senilai USD30 juta (Rp290 miliar) digelontorkan menyiapkan toko retail, service center, hingga pembelian produk.

Hasilnya, 50 persen dari gerai ritel Trikomsel yakni OkeShop dan Global Teleshop yang berjumlah lebih 1.200 gerai sudah menjual produk smartphone Lenovo.

Pada Selasa (12/2) silam, Lenovo Mobile juga memperkaya portofolio produk merkea dengan mengenalkan lima model ponsel cerdas baru ke pasar Indonesia.

Lenovo S890, S720, P770, A800, serta A690 menyegarkan lima model yang telah dirilis sebelumnya. Target marketnya masih sama: mulai remaja hingga kalangan profesional.

Lenovo S890 adalah model yang dioptimalkan untuk hiburan melalui layarnya yang berukuran 5 inci. Sedangkan Lenovo S720 dengan ukuran layar 4,5 inci dikhususkan untuk fungsi multimedia. Ketika Lenovo P770 menyasar pebisnis, maka Lenovo A800 dan A690 menarget pengguna entry level.

Sandy Lumy optimistis bahwa tahun ini pihaknya dapat mencapai posisi ketiga di pasar smartphone Indonesia. Pada 2012, total pasar smartphone lokal mencapai sekitar 12 juta unit. ”Kami targetkan bisa meraih 10 persen dari angka itu (sekitar 1 juta unit),” ujar Sandy.

Optimisme Sandy Lumy beralasan karena produk Lenovo Mobile yang ditawarkan di rentang harga Rp1 jutaan-Rp2,8 jutaan memang menyasar langsung porsi pasar smartphone paling gemuk di Indonesia. Yakni smartphone dengan harga mulai USD100-USD250 (data GfK Indonesia).

Tapi, dengan harga terjangkau itu bagaimana kualitas produk Lenovo Mobile? Pengguna Lenovo A690 Aris Kurniawan, 21, merasa cukup puas. ”Dengan harga hanya Rp1 jutaan, spesifikasi yang saya dapat cukup baik,” ujar pegawai swasta di bilangan Kuningan, Jakarta, ini.

Aris memanfaatkan Lenovo A690 yang memiliki layar 4 inci untuk menonton video dan bermain game. ”Dengan harga yang sama, saya mendapatkan ponsel merek lain yang layarnya lebih kecil,” katanya.

Phablet Mulai Dilirik

Smartphone dengan layar 5 inci keatas yang biasa disebut phablet mulai mendapatkan traksi di Indonesia. Seperti halnya Aris Kurniawan, konsumen di Indonesia kini menginginkan layar ponsel yang lebih besar seiring dengan cara mengonsumsi smartphone mereka yang semakin advance.

Konsumen ingin lebih lega dalam berselancar web, melihat video, bermain game, serta melakukan ragam aktivitas multimedia lainnya. Hal itu terbukti dengan tinggi penjualan model Lenovo Mobile Indonesia yang memiliki ukuran layar 5 inci : S880. Permintaan terhadap S550 mencapai 50 persen dari total penjualan Lenovo Mobile di Indonesia.

S880 memiliki layar 5 inci, OS Android ICS, dual SIM, prosesor 1 GHz, baterai 2250 mAh, dan mampu menerima 5 titik sentuhan sekaligus.

Menurut Presiden Direktur PT Lenovo Indonesia Sandy Lumy, banyak konsumen Indonesia yang ingin memiliki phablet namun terkendala harganya yang masih relatif mahal (umunya diatas Rp7 juta).

Karena itu, ketika Lenovo Mobile menghadirkan S880 yang saat itu dibanderol di rentang Rp2 jutaan, permintaan pun langsung tinggi. ”Kunci sukses phablet adalah keterjangkauan harga. S880 dinilai menjadi best value oleh konsumen karena mereka mendapatkan layar yang sangat besar dengan harga terjangkau,” ujar Sandy lagi.

Tentu saja, Lenovo Mobile juga berharap penerus S880, Lenovo S890 yang dibanderol Rp2,79 juta akan mengulang sukses serupa.

5 Jagoan Baru Smartphone Lenovo

Lenovo Mobile Indonesia menyegarkan lini produk mereka dengan merilis 5 model baru di awal 2013. Berikut daftar spesifikasi dari 5 perangkat tersebut.

lenovo A690Lenovo IdeaPhone A690

Dibekali prosesor Mediatek 6575 1 GHz, RAM 512 MB, layar 4 inci,Android 2.3 Gingerbread, kamera 3,2 megapiksel, dan baterai 1,500 mAh. Targetnya konsumen entry level atau mereka yang baru beralih ke smartphone. Harga: Rp1,15 juta

lenovo A800Lenovo IdeaPhone A800

Menggunakan prosesor Mediatek 6577T 1,2 GHz dual-core, RAM 512 MB, dual-SIM, layar IPS 4,5 inci, OS Android 4.0 ICS, kamera 5 MP, dan baterai 2.000 mAh. Targetnya remaja dan konsumen entry level.
Harga: Rp1,65 juta

lenovo-p770Lenovo IdeaPhone P770

Menggunakan prosesor Mediatek 6577 1,2 GHz dual-core,RAM 1 GB, dual SIM, layar IPS 4,5 inci, OS Android 4.1 Jelly Bean, kamera 5 MP, baterai 3.500 mAh. Targetnya segmen pebisnis dan profesional.

Harga: Rp2,6 juta

Lenovo-S720Lenovo IdeaPhone S720

Dibekali prosesor Mediatek MT6577 1 GHz dual-core, RAM 512 MB, dual SIM, layar IPS 4,5 inci, OS Android 4.0 ICS, kamera 8 MP, dan baterai 2.000 mAh. Targetnya mereka yang gemar mengonsumsi konten multimedia.

Harga: Rp2,5 juta

Lenovo-S890Lenovo IdeaPhone S890

Menggunakan prosesor Mediatek 6577T 1,2 GHz dual-core, RAM 1GB, dual SIM, layar IPS 5 inci, OS Android 4.1 Jelly Bean, kamera 8 MP, dan baterai 2.250 mAh. Targetnya mereka yang menginginkan phablet.

Harga: Rp2,8 juta