
Smartwatch bukan barang baru. Pada 2009 LG Electronics pernah meluncurkan Watch Phone, sebuah ponsel yang bisa ”dipakai” di pergelangan tangan. Kemarin smartwatch mendadak menjadi topik hangat di internet karena laporan dari The New York Times dan Wall Street Journal yang menyebut bahwa Apple sedang bereksperimen untuk membuat jam tangan canggih.
Tidak ada yang tahu seperti apa desain ataupun fitur yang ditawarkan oleh smartwatch Apple ini. Mantan karyawan Apple Bruce “Tog” Tognazzini mengatakan bahwa perusahaan asal California itu membuat smartwatch untuk mengisi “kekosongan” di ekosistem Apple.
Smartwatch diharapkan menjadi sebuah media yang dapat menghubungkan iPhone, Mac, iMac, iPad, dan produk Apple lainnya. Namun apa fungsi utamanya belum diketahui.
Yang pasti ekspektasi besar digulirkan. Ini akan jadi produk Apple yang benar-benar baru dan berbeda. Mereka telah meredifinisi tablet dan smartphone, apakah mereka dapat membuat smartwatch sebagai perangkat yang “harus ada” bagi pecinta gadget?
Seperti diketahui, berbagai produk smartwatch sudah ada di pasaran saat ini. Fungsinya lebih kurang seragam: mendapatkan notifikasi seperti pesan masuk, panggilan telpon, cuaca, hingga sosial media tanpa perlu mengambil ponsel dalam kantong.
Beberapa vendor juga melengkapi fungsi seperti pedometer, GPS, Accelerometer, bluetooth internet, dan lainnya untuk keperluan seperti berolah raga.
Fitur-fitur ini memang menarik dan nyaman. Karena notifikasi bisa langsung terlihat (dan dibaca) artinya baterai smartphone dapat lebih hemat. Selain itu kemungkinan untuk tidak mengetahui adanya panggilan telpon, SMS, dan notifikasi lainnya lebih kecil karena jam tangan sangat mudah dilihat.
Kendati demikian, respon pasar terhadap smartwatch ini adem-adem saja. Belum ada alasan yang cukup kuat bagi seseorang untuk membeli smartwatch sebagai pendukung aksesoris gadget mereka. Apalagi harganya pun tidak murah: mulai Rp1 jutaan hingga diatas Rp2 jutaan.
Tapi, bisa jadi smartwatch adalah gadget paling panas dalam waktu dekat. Selain Apple, Business Inside juga mengatakan bahwa Google juga sedang mengembangkan smartwatch mereka sendiri.
Dan para analis sendiri menilai arah perkembangan teknologi ke perangkat yang bisa dipakai sebagai pendukung smartphone atau tablet ini sangatlah wajar. Di Amerika, industri untuk pasar ini sudah semakin dewasa.
Banyak perusahaan yang membenamkan berbagai sensor ke perangkat untuk mengumpulkan data. JawBone Inc. dan Nike Inc., misalnya, sudah menjual berbagai produk untuk mencatat berbagai kegiatan penggunanya. Bisa jadi, smartwatch ini akan menjadi awal dari sesuatu yang besar.
Beragam Fungsi dan Desain
Sesuai namanya, smartwatch atau jam tangan pintar tidak hanya berfungsi sebagai penunjuk waktu. Ketika dihubungkan dengan ponsel, jam tersebut dapat melakukan beragam fungsi. Mulai menunjukkan SMS masuk, perkiraan cuaca, agregasi berita, atau bahkan remote kontrol.
Karena itu, ketika New York Times dan Wall Street Journal melaporkan bahwa Apple sedang menguji coba untuk memproduksi smartwatch, banyak yang penasaran akan seperti apa bentuknya? Apa saja fungsi barunya?
Smartwatch sendiri bukan produk baru. Karena sejak CES 2012 pun beberapa vendor sudah berusaha mewujudkan konsep tersebut. Berikut adalah beberapa diantaranya:
Allerta Pebble
Fitur Utama: dapat terhubung dengan iPhone atau smartphone Android untuk menampilkan panggilan masuk, email, SMS, kalender, cuaca, alarm, dan notifikasi jejaring sosial seperti Facebook atau Twitter. Sudah mendukung pedometer (alat pengukur langkah), GPS, serta accelerometer untuk pengendara sepeda atau ketika berolah raga di tempat fitness.
Desain : bahannya plastik, layar 1,3 inci “e-paper” untuk ketahanan baterai lebih lama, dan tahan air.
Ketersediaan: Rp1,1 juta-Rp1,3 jutaan, hanya melalui situs Kickstarter.com (belum diproduksi masal).
Sony SmartWatch
Fitur Utama: Dapat dipasangkan dengna smartphone Android untuk menampilkan email, SMS, notifikasi kalender, dan notifikasi jejaring sosial. Beberapa aplikasi third party sudah ada di Google Play. Dapat digunakan hingga radius 10 meter dari ponsel.
Desain : Layar 1,5 inci OLED multi sentuh. Ukurannya 36 mm x 36 mm dengan ketebalan 8 mm.
Ketersediaan: Rp1,7 jutaan di Indonesia.
MetaWatch
Fitur Utama: LCDnya dapat dikustomisasi dengan “widget”, misalnya menampilkan cuaca, saham, serta kalender. Dapat juga menunjukkan notifikasi email, SMS, juga panggilan masuk. Sudah mendukung iPhone dan Android. Dapat difungsikan juga untuk teman berlari (pedometer), bersepeda, mengontrol musik, dan alarm.
Desain: Simpel dan tidak terlalu mewah. Tahan air, serta dapat bertahan hingga 5-7 hari tanpa di charge.
Ketersediaan: USD179 keatas, tidak tersedia di Indonesia.
i’m Watch
Fitur Utama: Memiliki sistem operasi berbasis Android, serta dukungan Google Play. Mengandalkan Bluetooth untuk tethering data internet. Sayangnya, daya tahan baterainya kurang baik.
Desain: layar sentuh 1.5 inci, memori internal 4 GB, speaker, dan desain alumunium.
Ketersediaan: USD399, tidak tersedia di Indonesia.
WIMM One
Fitur Utama: Dapat dihubungkan dengan ponsel Android untuk menampilkan SMS dan panggilan masuk. Aplikasi third party memungkinkan jam dapat mengakses menu volume di ponsel.
Desain: Layar sentuh 1,4 inci. Tampilannya hitam putih agar hemat baterai.
Ketersediaan: USD199, belum diproduksi masal.