
Dengan inovasi, pemutar musik digital (Mp3 player) masih bisa bertahan ditengah gempuran perangkat portabel seperti smartphone yang menawarkan fungsi lebih lengkap.
Anton Tanimiharja percaya bahwa pasar Mp3 player di Indonesia masih sangat menjanjikan. ”Musik adalah segmen pasar yang spesial,” ujar Direktur Jakarta Makmur Komputindo (JMK), distributor resmi Mp3 player newKube buatan Bluetree Electronics di Indonesia.
Spesial karena Mp3 player tidak serta merta tergeser dengan kehadiran berbagai perangkat teknologi baru yang lebih canggih seperti portable media player (PMP) seperti iPod touch hingga smartphone yang jelas-jelas memiliki fitur memutar musik.
Memang keberadaan PMP dan smartphone membuat pasar MP3 player mengerucut secara drastis. Namun, tidak benar-benar hilang. MP3 player masih memiliki penggemarnya sendiri karena fleksibilitas yang tidak dimiliki oleh kedua perangkat tersebut.
”Selain harga yang relatif lebih terjangkau, MP3 player umumnya juga lebih ringkas atau mudah dibawa, serta memiliki daya tahan baterai yang relatif lebih sangat awet,” ujar Anton. Selain itu, mereka yang rutin mendengar musik memilih untuk membeli pemutar musik terpisah dari smartphone. ”Karena fungsi smartphone ataupun tablet lebih ditujukan untuk berkomunikasi dan bekerja. Padahal kegiatan mendengar musik cukup mengonsumsi baterai,” tambahnya.
Kendati demikian, pemain Mp3 player harus berbenah untuk dapat tetap relevan. Salah satunya dengan menghadirkan produk dengan desain yang lebih menarik dan inovatif. Hal itulah yang dilakukan oleh Bluetree Electronics asal Singapura lewat newKube, shuffle audio player persegi desain unik.
newKube berbentuk persegi dengan warna seperti putih, hitam, merah, dan pink. Ukurannya mungil (2,2 x 2,2 x 2,2 cm), beratnya cuma 20 gram. Hal ini membuat Mp3 player tersebut mudah untuk dibawa-bawa. ”Ketika sedang berolah raga atau dalam perjalanan. Mereka butuh gadget yang praktis,” beber Anton.
Di setiap sisinya, newKube dibekali tombol seperti play, volume, rewind dan fast forward. Karena tidak memiliki layar, pengguna mengandalkan tombol fast forward atau rewind untuk mengganti-ganti lagu. Tahan tombol fast forward selama 2 detik untuk berpindah folder lagu.
newKube hanya menggunakan micro SD sebagai kapasitas simpan (disertakan kapasitas 4 GB dalam pembelian). Ini memudahkan pengguna dalam memindah lagu (berfungsi sebagai thumb drive) atau menggonta-ganti memori (micro SD lazim digunakan pada smartphone).
Untuk kualitas suara, Anton menjamin bahwa newKube yang dapat bertahan selama 6 jam itu sangat kompetitif bahkan ketika diadu dengan Mp3 seperti iPod shuffle keluaran Apple sekalipun. Salah satunya melalui fungsi equalizer. Dengan menahan tombol play selama 2 detik, pengguna dapat memilih pre-set rock, classic, atau pop.
newKube tersedia dalam dua tibe. Model newKube standar dibanderol Rp375 ribu. Ada pula model yang lebih premium, Kube 2 Touch yang salah satu sisinya dapat disentuh. Ditawarkan sedikit lebih mahal: Rp450 ribu.
Potensi Pasar Lokal
Bluetree Electronics masuk ke pasar Indonesia pada Agustus 2010 lewat generasi pertama newKube. Mereka hanya mampu menjual 1.000 unit produk per bulan.
Kendati demikian, newKube ternyata cukup diterima oleh pasar Indonesia. Pada November-Desember 2010, misalnya, penjualan perbulan mereka menembus 4.000 unit. Menurut Anton, pihaknya diuntungkan karena pasar Mp3 saat itu sudah sangat jenuh.
”Barang (Mp3 player) dengan kualitas bagus tidak banyak tersedia di pasar. Kompetitor seperti iPod Shuffle, Samsung, ataupun Sony lebih berfokus pada produk consumer electronic lainnya,” ujar Direktur Jakarta Makmur Komputindo (JMK) Anton Tanimiharja.
Tahun ini Anton lebih optimistis, menargetkan penjualan hingga 50 ribu unit selama 2013 untuk produk newKube saja. ”Pasar Mp3 player di Indonesi masih potensial,” ujarnya, yang memperkirakan total penjualan Mp3 player buatan China dengan harga dibawah Rp50 ribuan bisa mencapai puluhan ribu unit per bulan.
Pihaknya memang menargetkan pangsa pasar remaja mengingat desain newKube yang catchy. ”Mp3 player seperti newKube adalah bagian dari gaya hidup. Untuk teman berolah raga, atau sebagai aksesoris karena desainnya yang lucu,” bebernya sambil menyebut bahwa produk tersebut memiliki garansi 6 bulan.
Terus Menurun
Dampak smartphone dan perangkat multimedia portabel seperti tablet terhadap pasar Mp3 player terus dirasakan hingga saat ini. Pada kuartal kedua 2012 Apple mampu menjual 6,8 juta unit iPod (mengakomodir 70 persen market share Mp3 player secara global). Namun, total pangsa pasar iPod sendiri turun sebesar 10 persen dibanding kuartal yang sama pada 2011.
Analis IHS iSuppli Jordan Selburn menilai bahwa keberadaan smartphone yang multifungsi membentuk ulang lansekap industri consumer electronics. ”Pasar Mp3 player terus menurun karena handset seperti iPhone menawarkan fungsi lebih dari sekadar memutar musik. Melainkan membeli lagu di iTunes, melihat video, dan lainnya,” ungkap Jordan.
IHS iSuppli memprediksi bahwa pengapalan PMP/Mp3 player berkembang negatif hingga 126,8 juta unit secara global pada 2015 mendatang, dibandingkan 180,1 juta unit pada 2010. Padahal, pengapalan PMP/MP3 tumbuh hingga CAGR 38,7 persen pada periode 2004-2009.
TPBQ5o nqnoqeaomsrm
SukaSuka