Sony adalah satu-satunya perusahaan yang memiliki kemampuan memproduksi konten 4K dan berbagai hardwarenya sekaligus.
Sony adalah satu-satunya perusahaan yang memiliki kemampuan memproduksi konten 4K dan berbagai hardwarenya sekaligus.

Teknologi ultra-high definition (ultra-HD) dalam waktu yang tidak lama lagi akan hadir dalam berbagai lini produk. Mulai dari ultra-HD TV, proyektor, kamera, monitor, hingga film. Sony, adalah salah satu pionirnya.  

Produk televisi berdefinisi super tinggi (ultra-HD TV) sudah diluncurkan ke pasar sejak November 2012 silam. Kendati demikian, ultra-HD TV dengan layar OLED baru kali pertama dikenalkan oleh Sony Corp. pada Consumer Electronic Show (CES) 2013 di Las Vegas, AS, Senin (8/1) silam.

Panel OLED atau organic light emitting diode memiliki tingkatan lebih tinggi dibanding panel LCD maupun LED.

Televisi yang menggunakan panel OLED tidak hanya jauh lebih tipis dibanding LED maupun LCD, tapi juga lebih hemat energi karena tidak butuh backlight, memiliki spektrum warna dan sudut pandang lebih luas, serta menyuguhkan kualitas gambar jauh lebih realistis.

Ketika panel OLED dilebur dengan teknologi televisi ultra-HD, yang terjadi kemudian adalah ini: sebuah televisi yang sangat tajam, tapi juga sangat tipis! Inilah televisi dengan teknologi terbaik di dunia.

Televisi itu, dikenalkan kali pertama oleh Sony Corp. OLED ultra-HD TV milik Sony itu memiliki ukuran 56 inci. Saat ini statusnya masih berupa prototip atau dalam pengembangan.

Kendati demikian, CEO Kazuo Hirai memastikan bahwa produk revolusioner itu akan segera masuk ke lini produksi dalam waktu yang tidak lama lagi. ”Inilah televisi OLED pertama yang memiliki resolusi 4K (3840 x 2160),” ujarnya.

Ultra-HD TV sudah dipasarkan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, pada November 2012 silam. Pada saat itu Sony mengenalkan Bravia KD-84X9000, ultra-HD TV dengan panel LCD yang memiliki ukuran 84 inci ke pasar Indonesia dengan banderol Rp300 juta.

Sony Bravia KD-84X9000 dipasarkan beserta sebuah server komputer dengan 10 buah film beresolusi 4K. Server tersebut berfungsi sebagai media untuk memutar film ke layar televisi. Maklum, dengan resolusi 3840 x 2160 piksel, film 4K yang ukurannya bahkan lebih besar dibandingkan film bioskop digital itu tidak bisa sembarangan diputar.

Persoalan konten ini memang menghinggapi perkembangan teknologi ultra-HD TV. Bisa jadi Sony merupakan satu-satunya vendor yang memiliki solusi konkret dalam penyediaan konten ultra-HD.

Studio Sony Pictures beserta anak perusahaan Columbia Pictures, sudah menghasilkan cukup banyak film dengan resolusi 4K. Mulai dari The Amazing Spider-Man hingga The Karate Kid. Film

Menurut Kazuo Hirai, Sony berkomitmen untuk terus berusaha menyediakan konten film 4K. Tidak hanya untuk Sony saja, tapi juga untuk vendor lain yang juga memproduksi ultra-HD TV seperti Samsung, LG, maupun Panasonic.

”Inilah yang menjadi pembeda Sony dengan vendor lain, dimana bisnis elektronik dan bisnis konten kami dapat bersinergi,” ujar Hirai. ”Untuk sementara, konten 4K dari Sony hanya akan tersedia secara eksklusif untuk konsumen Sony saja,” tambahnya.

Sony punya ambisi besar terhadap teknologi ultra-HD. Dalam perhelatan CES 2013, mereka menunjukkan lini baru televisi ultra-HD berukuran masing-masing 55 inci dan 65 inci.

Kedua televisi itu rencananya mulai dipasarkan pada Februari-Maret 2013 mendatang dengan harga jual lebih terjangkau: yakni USD10.000 (dibawah Rp100 juta).

Mereka juga berencana untuk membuat semacam toko aplikasi agar konsumen dapat mengunduh langsung film ultra-HD dari internet. Meski, harga per filmnya sendiri belum diketahui.

Selain itu, Sony juga bersiap untuk menghadirkan kamera high end yang mampu merekam gambar bergerak dengan kerapatan resolusi 4K, yakni Sony KD-84X9005.

Langkah strategis Sony lainnya adalah membuat proyektor yang dapat menampilkan konten dengan resolusi 4K. Ini sama saja dengan menghadirkan proyektor bioskop ke dalam rumah.

Dan yang paling penting adalah pernyataan Sony yang mengatakan bahwa pihaknya bersiap untuk membuat Blu-ray disc yang dirancang khusus untuk konten film 4K. Bedanya, film 4K yang ukurannya bisa mencapai 500 GB per film itu dikompres sedemikian rupa hingga tetap bisa dibenamkan dalam format DVD Blu-ray disc yang maksimal dapat menampung 27 GB.

Strategi Sony yang diumumkan di CES 2013 sedikit banyak memberikan gambaran terhadap arah industri televisi selama beberapa tahun kedepan. Dalam waktu yang tak lama lagi kita akan melihat bagaimana produk-produk ultra-HD akan semakin membanjiri pasar.

Dalam waktu yang mungkin tidak lama lagi, konsumen benar-benar menonton bioskop di dalam rumah.

Yang Harus Anda Tahu Tentang Ultra-HD

Konsumen menginginkan ukuran televisi yang lebih besar. Namun, sebagai konsekuensinya, selain jarak dari TV harus semakin jauh, TV lebih besar juga membutukan kerapatan piksel yang tinggi. Disinilah ultra-HD TV menjawab tantangan tersebut.

–       High Definition TV (HDTV) Anda saat ini memiliki resolusi 1920 x 1080 piksel atau sama dengan 2 juta piksel dipadatkan dalam sebuah gambar

–       Sedangkan Ultra High Definition, 4K, atau Ultra HD (UHD) memiliki kerapatan resolusi 3840 x 2160 piksel atau 8 juta piksel di satu gambar. Artinya, sebuah gambar 4K memiliki 4 kali piksel lebih banyak dibanding gambar HD.

–       Semakin banyak piksel membuat kualitas gambar lebih baik (tidak pecah) saat dilihat di jarak dekat. Misalnya ketika Anda menonton Ultra-HD TV berukuran 100 inci dari jarak 1,8 meter sama akan tetap tajam, sedangkan 100 inci HDTV akan terlihat grainy dan terkotak-kotak pada jarak yang sama.

–       Harap dicatat, resolusi film bioskop digital saat ini adalah 2K (2048×1080 atau 2.2 megapixels). Meski demikian, sejak 2008 film dengan resolusi 4K sudah digunakan di layar bioskop. Mulai dari Che arahan Steven Soderbergh, The Green Hornet, Moneyball, dan lainnya. The Hobbit arahan Peter Jackson bahkan sudah menggunakan resolusi 5K.

–       Diperkirakan ultra-HD TV masih membutuhkan waktu setidaknya 5 tahun lagi untuk bisa dinikmati oleh konsumen mengingat ketersediaan harga dan konten.

–       Analis memperkirakan bahwa streaming film 4K membutuhkan kecepatan minimal 20 Mbps.