Lenovo-IdeaPad-Yoga-13-2Didirikan laiknya sebuah tenda, diputar 360 derajat hingga menjadi tablet, hadir pula dalam bentuk laptop biasa. Lenovo IdeaPad Yoga 13 adalah salah satu upaya optimalisasi utilisasi sistem operasi Windows 8 yang memang dimaksimalkan untuk sentuhan.

Sekilas IdeaPad Yoga 13 yang dikenalkan kali pertama pada pameran Consumer Electronic Show (CES) 2012 itu tak berbeda dengan ultrabook biasa. Layarnya 13,3 inci, dengan RAM 4 GB, kapasitas simpan Solid State Drive (SSD) 128 GB, berat 1,4 kilogram, ketebalan 16,99 mm, serta baterai 4 cell (diklaim bertahan hingga 8 jam).

Selain layarnya bisa mendukung 10 titik sentuh sekaligus, teknologi engsel ultrabook tersebut istimewa. Sebab, layar dapat di dorong kebelakang hingga berputar 360 derajat.

Alhasil, IdeaPad Yoga 13 dapat digunakan dalam empat bentuk berbeda.

Keempat bentuk itu, yakni moda laptop biasa ; moda tent dengan membalik layar seperti tenda ; moda stand yang menghadapkan kibor ke bawah ; serta moda tablet dengan memutar layar ke belakang secara penuh.

Nama Yoga sengaja dipilih untuk menggambarkan fleksibilitas ultrabook tersebut untuk ”diputar” atau ”dilipat”.

Setiap moda penggunaan yang disebut tadi memiliki fungsi berbeda-beda. Moda tent memudahkan navigasi sentuh, cocok digunakan saat menonton film atau bermain game ketika berada di atas pesawat.

Moda stand sendiri tepat digunakan untuk presentasi, karena layar dengan panel In-Plane Switching (IPS)-nya berada di depan. Teknologi IPS membuat viewing angle mencapai 170 derajat (nyaman dilihat oleh dua-tiga orang secara bersamaan).

Dalam moda tablet, secara otomatis kibor menjadi non aktif. Teknologi direct bonding membuat layar lebih sensitif terhadap sentuhan. Begitupun motion control yang memudahkan membolak-balik halaman e-book.

Consumer 4P/T1 Manager for Notebook Lenovo Indonesia Helmy Susanto mengatakan, durabilitas engsel IdeaPad Yoga 13 telah teruji hingga 25.000 kali buka tutup. ”Engselnya sangat kokoh,” ujarnya.

Ia juga menyebut bahwa multi-mode ini memberikan fleksibilitas antara tablet dan ultrabook. Sehingga pengguna tetap dapat menikmati produktivitas, namun tetap memaksimalkan kegiatan hiburan.

Convertible laptop seperti IdeaPad Yoga 13 ini, sebut Business Group Leader Windows Microsoft Indonesia Lucky Gani, membuat pengguna dapat berkomputasi dengan intuitiveness. 

”Navigasi di Windows 8 dapat dilakukan melalui sentuhan tangan yang lebih cepat dibanding mouse atau touchpad. Inilah yang disebut dengan fleksibel workstyle,” ujarnya.

IdeaPad Yoga 13 mulai tersedia pada 11 Januari 2013 dengan harga Rp12 juta dengan prosesor Intel Core i5 dan Rp12.890.000 dengan prosesor Intel i7 yang lebih tinggi.

Menurut Presiden Direktur Lenovo Indonesia Sandy Lumy, Windows 8 yang baru dirilis Oktober silam mendapat respon positif dari pasar Indonesia. ”Kehadiran Windows 8 membuat konsumen menginginkan laptop yang bisa disentuh,” ujarnya.

Sandy mengatakan bahwa Windows 8 akan menjadi sistem operasi utama yang dibundel dengan produk laptop, laptop hybrid, ataupun PC Lenovo tahun ini. ”Sekarang adalah masa transisi dari pengguna Windows XP, Windows 7, atau Windows Vista ke Windows 8,” tambahnya.

Lenovo, yang 70 persen pengapalan produknya di Indonesia berasal dari segmen notebook, mencatat pertumbuhan penjualan yang sangat baik pada 2012 silam.

Pada periode Juli-September 2012 lalu, misalnya, raksasa teknologi asal China itu mencatat pertumbuhan penjualan hingga 30 persen. Market share mereka secara total meningkat hingga 8,6 persen.

”Kami tumbuh disaat industri sendiri turun 8 persen, ini membanggakan,” ujar Sandy yang menyebut bahwa tahun ini pihaknya semakin agresif tidak hanya di segmen notebook, namun juga PC dan All-in-one PC.