jam5
Big Jambox, speaker jinjing nirkabel yang semakin populer seiring dengan masifnya konsumsi smartphone.

Speaker portabel (jinjing) nirkabel mungkin sudah lama ada. Namun, sekaranglah produk tersebut dinilai bakal tinggal landas. Kuncinya ada pada utilisasi penggunaan smartphone atau tablet yang sudah sangat advance dibanding tiga atau empat tahun lalu.

Keleluasaan smartphone yang kini menjadi poros dari kegiatan keseharian penggunanya membuat kata portabel yang dulunya asing menjadi penting.

Para tech savvy–mereka yang terbiasa mengonsumsi teknologi terbaru–kini semakin menjunjung tinggi portabilitas. Mereka ingin semua perangkat yang ada disekitar mereka harus serba bergerak.

Para tech savvy inilah yang mendapatkan benefit paling besar terhadap portabilitas komputer tablet. Mereka pula yang ”menuntut” para produsen untuk menciptakan laptop yang semakin tipis dan ringan.

Dan kebutuhan akan portabilitas itu menyentuh pula pada pasar speaker atau pengeras suara.

Tingginya permintaan terhadap speaker dengan portabilitas tinggi memaksa para vendor untuk membuat sebuah speaker yang semakin kecil ukurannya, semakin cantik desainnya, dan semakin indah pula suaranya.

Jawbone, perusahaan asal San Fransisco yang mulanya berfokus pada headset bluetooth untuk ponsel membuat inovasi baru lewat wireless bluetooth portable speaker dengan label Jambox.

Jambox yang diluncurkan pada 2011 lebih dari sekadar speaker jinjing yang berfungsi memutar lagu secara nirkabel.

Inilah speaker yang dirancang untuk menjadi padanan sempurna sebuah smartphone atau tablet. Inilah speaker jinjing yang dirancang untuk memagnifikasi fungsi-fungsi sebuah smartphone.

Variasi Utilisasi

Tentu saja fungsi utama Jambox adalah memutar musik secara nirkabel melalui koneksi Bluetooth, yang disebut-sebut sebagai cara ideal dalam menikmati musik saat ini.

Anda bisa sedang duduk di sofa dan asyik memainkan playlist dari pemutar musik di smartphone tanpa perlu beranjak sedikit pun.

Kalaupun Anda memiliki lebih dari satu gadget–tablet, laptop, dan smartphone— speaker portabel nirkabel ini dapat terkoneksi dengan dua perangkat sekaligus.

Bayangkan Anda bisa dengan mudahnya memindah-mindah Jambox seperti ini: menjadikannya speaker untuk menonton DVD di ruang tamu, sebagai speaker saat bermain game di kamar tidur, dan menjadi pemutar lagu di kantor.

Kendati ukurannya relatif kecil, kualitas suara Jambox terbilang mencengangkan. Terutama Big Jambox, model Jambox terbaru yang berukuran lebih besar dan baru diluncurkan tahun ini. Big Jambox memiliki suara yang sangat prima saat memutar nada sedang dan tinggi.

Fungsi lain yang tak kalah menarik adalah menjadikan Big Jambox sebagai speaker out untuk menelpon. Teknologi mikrofon anti gema 360 derajat memungkinkan pengguna melakukan conference call dengan suara yang sangat jernih.

Ketika memutar output audio, teknologi digital signal processing (DSP) memastikan suara musik, film, dan penggilan telepon terdengar jernih pada tingkat volume rendah atau tinggi.

Teknologi lain yang SINDO favoritkan pada Big Jambox ini adalah LiveAudio. Teknologi yang memberikan efek 3D pada musik ini dirancang untuk menghasilkan suara tiga dimensi, dimana seolah-olah musik sedang dimainkan secara langsung di depan pengguna (jarak 1-3 meter).

Kepraktisan Jadi Unggulan

big_jambox_jawbone_4bBig Jambox memiliki berat 1,24 kilogram atau hampir sama dengan sebuah ultrabook terkini. Karena itu, kendati Big Jambox dapat dengan mudah dibawa dengan satu tangan, bukan berarti speaker tersebut dapat dengan nyaman dibawa-bawa setiap hari. Jika itu yang dibutuhkan, pengguna dapat memilih Jambox standar yang beratnya hanya 347 gram atau sama dengan berat sebuah ponsel.

Big Jambox difungsikan sebagai spaker yang dapat dipindah-pindah, tapi lebih pada dari satu ruangan ke ke lainnya.

Baterai lithium-ion Jambox dapat bertahan hingga 15 jam untuk pemakaian secara terus menerus dan 500 jam (kondisi stand-by). Hanya butuh waktu 2,5 jam charging saja untuk mencapai kapasitas penuh.

Tapi, yang menarik tentu saja adalah desain yang unik. Grill baja dengan warna putih terlihat sangat indah namun kokoh. Dibagian atasnya tersedia tombol lebar untuk menaik turunkan volume, memaju mundurkan lagu, pause, serta melakukan voice command.

Ketika diletakkan di ruang keluarga, beberapa teman dan saudara rata-rata melontarkan dua pujian: pujian pertama pada desainnya yang kompak dan catchy, dan yang kedua pada kualitas suaranya yang sangat jernih.

Kepraktisan utilisasi lain yang saya rasakan adalah dengan aplikasi Jawbone Companion di Google Play. Aplikasi tersebut dapat mendeteksi kondisi baterai, notifikasi kalender, ataupun LiveAudio.

Menengok kebelakang, kehadiran Jawbone ini mengingatkan pada munculnya boombox pada 1970-an. Boombox adalah stereo portabel dengan dua speaker besar yang harus ditenteng di satu bahu. Setelah boombox, tren audio mobile lantas beralih ke iPod, dimana orang bisa menyimpan ribuan lagu di perpustakaan musik lewat saku mereka.

Dan sekarang, Jawbone berusaha merevolusi hal itu melalui sebuah speaker jinjing nirkabel yang multifungsi.

Tentu saja, kalau bisa dibilang kekurangan dari speaker ini adalah harganya yang cukup mahal: Rp3,5 juta. Ini membuat Big Jambox menargetkan segmen spesifik.

Big Jambox memang sudah sangat memadai untuk ruangan kecil. Meski demikian, jangan sampai memiliki ekspektasi bahwa Anda akan mendapatkan kelas suara ala home theatre yang mungkin saja bisa didapatkan produk merek lain dengan harga yang sama.

Spesifikasi Jawbone Big Jambox

–          Dapat terkoneksi ke semua perangkat yang memiliki Bluetooth (laptop, ponsel, tablet, atau PC). Bisa juga disambung lewat kabel stereo 3,5 mm.

–          Jangkauannya nirkabel lebih dari 10 meter.

–          Baterai lithium ion diisi penuh selama 2,5 jam, dapat memutar musik selama 15 jam terus menerus.

–          Tombol navigasi yang didesain lebar.

–          Mikrofon anti gema 360 derjaat memungkinakn converence call melalui Skype, Google Talk, atau Facetime dengan baik.

–          Dapat terkoneksi dengan dua perangkat sekaligus, dan mengingat 8 koneksi Bluetooth.

–          Alas karet untuk menghindari vibrasi dan getaran akibat suara bass.

–          Dimensinya panjang 25,6 cm, lebar 8 cm, tinggi 9,3 cm. Berat 1,2 kg.

–          Harga: Rp3,5 juta.