President Director Nokia Indonesia, Martin Chirotarrab (kiri) didampingi President Director Microsoft Indonesia, Andreas Diantoro (kanan)  menunjukkan hand phone saat peluncuran Nokia Lumia 920 dan Nokia Lumia 820 di Jakarta,Bersepanggungnya Presiden Direktur Nokia Indonesia Martin Chirotarrab dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Andreas Diantoro pada peluncuran Nokia Lumia 920 dan 820 di Senayan City,  Jakarta, Selasa (4/12) silam mengingatkan jabat tangan antara CEO Nokia Stephen Elop dan CEO Microsoft Steve Ballmer pada awal 2011 silam.

Nokia dan Microsoft memang menjalin kemitraan strategis dalam upaya menyempurnakan ekosistem Windows Phone agar dapat bersaing dengan sistem operasi Android milik Google, iOS buatan Apple, serta BlackBerry milik Research in Motion (RIM).

Penetrasi Windows Phone memang terbilang rendah. Hingga kuartal ketiga 2012, IDC memperkirakan market share Windows Phone secara global hanya 2 persen.

Meski demikian, keyakinan untuk menguatkan kompetisi Windows Phone di pasar lokal tak berhenti digulirkan.

Nokia sendiri tidak punya pilihan lain. Windows Phone adalah strategi utama dan terakhir mereka untuk dapat meraih kembali pasar smartphone yang digerogoti oleh BlackBerry, Android, dan iPhone.

Kendati tetap menjalin kerja sama dengan vendor hardware lain seperti HTC ataupun Samsung, namun dukungan utama dan terbesar Microsoft dalam memasarkan Windows Phone ada pada Nokia.

”Windows Phone 8 menjadi core platform bagi Nokia,” ujar Martin Chirotarrab sembari menunjukkan Nokia Lumia 920 terbaru dengan sistem operasi Windows Phone 8 dihadapan jurnalis dan pengembang aplikasi di Senayan City,  Jakarta, Selasa (4/12) silam.

”Yang terjadi pada industri (telekomunikasi) saat ini bukan lagi perang hardware, melainkan perang ekosistem,” ia menambahkan. Ekosistem yang dimaksud Martin adalah upaya para vendor untuk menghadirkan pengalaman menyeluruh kepada konsumen.

Bukan lagi pamer kualitas hardware dan software (sistem operasi) yang mumpuni, melainkan lebih kepada menyediakan dukungan aplikasi serta toko aplikasi yang mumpuni.

Aplikasi menjadi ornamen terpenting dalam sebuah ekosistem mobile karena fungsinya sebagai media untuk memaksimalkan fitur-fitur yang dimiliki sebuah smartphone.

Adapun keberadaan toko aplikasi dan sistem pembayaran yang tepat adalah faktor terpenting selanjutkan karena menjadi jembatan bagi pengguna untuk mendapatkan aplikasi yang dia inginkan.

”Ketersediaan aplikasi yang relevan bagi konsumen di Indonesia sangat vital,” jelas Marketing Director Nokia Indonesia Lukman Susetio.

Toko aplikasi Windows Phone Store, menurut Lukman, kini memiliki lebih dari 120 ribu aplikasi. Tak sedikit pula pengembang aplikasi lokal yang akhirnya ”terbujuk” untuk membangun aplikasi di Windows Phone.

Tixify, LewatMana, Movreak, serta Mindtalk adalah beberapa contoh aplikasi lokal yang dapat di akses oleh pengguna Nokia 920. Tixify memberikan referensi pencarian dan reservasi hotel yang sangat lengkap, sedangkan Movreak berisi informasi terkait jadwal film di bioskop lokal.

Pihak Nokia juga menggandeng korporasi seperti BlueBird dan Garuda Indonesia. ”Aplikasi seperti Garuda Indonesia Mobile (GA Mobile) memungkinkan saya membeli tiket secara online, mendapatkan boarding pass, serta langsung check in dari layar ponsel,” jelas Lukman.

”Aplikasi-aplikasi ini di-develop secara lokal untuk memenuhi kebutuhan lokal orang Indonesia,” ia menambahkan.

Dengan hadirnya Windows Phone 8—disebut Windows Phone paling sempurna—lewat perangkat Nokia 920 dan 820, kedepannya akan terlihat bagaimana Nokia dan Microsoft Indonesia semakin agresif “berkampanye”. ”Dalam permainan basket kita sekarang sedang menjalankan strategi full-court press,” tutur Andreas.

Kampanye yang paling dekat adalah ini: Lumia Apps Olympiad, kompetisi untuk menantang developer lokal membuat aplikasi di dalam platform SDK (software development kit) milik Windows Phone 7.5 dan Windows Phone 8.

Nokia juga tetap berupaya mempromosikan varian Lumia melalui Nokia Lumia Store yang ada di berbagai kota di Indonesia. Lumia Store sengaja di desain agar pengguna dapat langsung mencoba dan merasakan handset Lumia serta Windows Phone 8.

”Kami ingin membangun awareness melalui experience. Hanya dengan mencoba Lumia secara langsung konsumen bisa merasakan berbagai keunggulan Windows Phone 8,” ujar Martin.

Andreas sendiri yakin bahwa pada 2013 market share Windows Phone di Indonesia dapat meningkat hingga 100 persen. Keyakinan Andreas ini bisa jadi sesuai dengan prediksi IDC yang menyebut bahwa pada 2016 mendatang Windows Phone 8 akan digunakan oleh 11,6 persen pengguna ponsel. Meski, pada saat itu Android tetap menjadi OS terbesar dengan market share 50.24%.

Deferensiasi Jadi Kunci

Dalam keynote-nya di acara peluncuran Nokia Lumia 920 dan 820, Presiden Direktur Nokia Indonesia Martin Chirotarrab sesegera mungkin menyebut empat pembeda terbesar kedua handset tersebut dibandingkan pesaing yang sudah ada dipasaran.

Ini wajar, Nokia ingin memastikan bahwa produk mereka sudah sangat bisa bersaing dengan smartphone premium yang ada di pasaran saat ini seperti HTC One X+ ataupun Samsung Galaxy SIII.

Empat hal pembeda 920 yang disebut oleh Martin mencakup desain, kamera/pencitraan, sistem operasi Windows 8 terbaru, serta peta dan GPS.

Dari sisi desain, Lumia 920 dan 820 memang berbeda dibanding kompetitor lewat pilihan warna-warna berani seperti kuning, merah, atau putih.

Warna-warna pastel tersebut menjadi satu dalam cangkang unibody (terbuat dari satu logam utuh). Sehingga seandainya tergores pun warna tidak akan berubah.

Keunikan lainnya adalah ketersediaan aksesoris pengisian baterai secara nirkabel (wireless charging). Salah satunya melalui produk JBL PowerUp Wireless Charging Speaker for Nokia, sebuah docking station untuk memutar musik dan mengisi baterai sekaligus.

Terkait pencitraan, Lumia 920 menggunakan teknologi kamera Nokia PureView yang diklaim dapat mengambil gambar lebih terang di ruangan minim cahaya. Salah satunya melalui teknologi Optical Image Stabilization (OIS) seperti yang dimiliki lensa pada kamera DSLR.

Lainnya itu, ada Nokia City Lens yang menggunakan augmented reality. Dengan mengarahkan kamera ke jalan, Nokia City Lens akan menampilkan informasi tentang restoran, toko, hingga hotel.

Fitur tersebut terkait pula dengan keunggulan peta dan GPS yang dihadirkan oleh Nokia Drive. Nokia Drive merupakan salah satu pemetaan terbaik yang dimiliki smartphone saat ini.

Khusus perubahan di Windows Phone 8 sendiri ada pada tampilan animasi Live Tiles baru yang ukurannya dapat diubah-ubah. Karena dibangun menggunakan kernel NT yang juga digunakan oleh Windows 8 (laptop/PC), sinkronisasi konten Windows Phone 8 dengan PC dan tablet, hingga Xbox bisa dilakukan lebih mudah dan cepat. Termasuk bagi para developer yang membuat aplikasi di Windows Phone 8 dan Windows 8.

Nokia Lumia 920 dan 820 tersedia dengan pemesanan awal (pre-order) melalui http://www.switchtolumia.com pada 1 Desember hingga 16 Desember 2012 mendatang atau datang langsung ke 25 toko Nokia tertentu. Harga Lumia 920 dibanderol Rp6.499.000, sedangkan Lumia 820 adalah Rp4.999.000. Selama fase pre-order konsumen mendapatkan potongan harga Rp4.999.000 (Lumia 920) dan Rp3.499.000 (Lumia 820).