Tim Inspira asal Jakarta memenangi kompetisi BlackBerry Jam Asia 2012 di Bangkok, Thailand, melalui aplikasi Soccer Ticker. Aplikasi tersebut berfungsi untuk membantu pengguna mendapat informasi tentang skor sepak bola terkini.
Tim Inspira asal Jakarta memenangi kompetisi BlackBerry Jam Asia 2012 di Bangkok, Thailand, melalui aplikasi Soccer Ticker. Aplikasi tersebut berfungsi untuk membantu pengguna mendapat informasi tentang skor sepak bola terkini.

Kemampuan pengembang aplikasi (developer) asal Indonesia memang tidak diragukan lagi. Dalam BlackBerry JamHack 2012 di Bangkok, Thailand, pada 29-30 November silam, Tim Inspira asal Jakarta keluar menjadi juara pertama.

Mereka mendapatkan hadiah uang tunai sebesar USD100 ribu (Rp900 juta), menghadiri peluncuran BlackBerry 10 di Amerika, pemasaran BlackBerry App World selama dua bulan, serta konsultasi khusus teknis dan bisnis selama tiga bulan setelah peluncuran BlackBerry 10 di Indonesia.

BlackBerry JamHack 2012 adalah ajang hackaton pertama di Asia Pasifik yang dilakukan secara simultan dan berlangsung selama 40 jam. Hackaton sendiri merupakan acara bagi tim developer, desainer UI, dan/atau pemasar untuk bekerja pada proyek pengembangan perangkat lunak, dalam hal ini aplikasi untuk BlackBerry 10.

Dalam ajang itu Tim Inspira berhasil menyisihkan tim dari negara seperti China, Thailand, Australia, Singapura, Vietnam, Malaysia, Filipina, dan India melalui aplikasi Soccer Ticker.

Soccer Ticker membantu pengguna BlackBerry untuk selalu mendapat informasi hasil sepakbola terkini dengan sentuhan ”sosial”. Pengguna, misalnya tidak hanya bisa mendapatkan update tentang hasil pertandingan bola yang sedang berlangsung. Namun, juga memungkinkan percakapan secara real-time dengan Soccer Ticker lainnya.

”Sehingga sesama pengguna Soccer Ticker dapat saling berbagi informasi dan memberikan opini tentang siapa yang akan memenangkan pertandingan. Ini tentu menciptakan pengalaman yang sangat menarik,” ujar Vincentius Putera dari Tim Inspira.
Runner up pertama dan kedua kompetisi tersebut adalah Hive dari Australia dan Lifebox 365 dari Vietnam.

Paling Menguntungkan

Saat ini RIM memang sedang menggiatkan ekosistem BlackBerry 10. Selain handset yang akan dikenalkan pada 30 Januari 2013 mendatang, kesempurnaan ekosistem ada pada toko aplikasi yang solid. Ketika handset BlackBerry 10 sampai ke tangan pengguna, tentu saja mereka menginginkan dukungan berbagai aplikasi yang solid di BlackBerry App World.

Kuncinya adalah bagaimana merangsang dan mempertahankan antusiasme developer untuk dapat membuat aplikasi sebaik dan sebanyak mungkin untuk membangun aplikasi di platform BlackBerry 10.

RIM sendiri sudah memberikan dukungan sebaik mungkin terhadap ekosistem developer. Termasuk diantaranya penyediaan perangkat uji BlackBerry Dev Alpha, komitmen developer 10k, dan masih banyak lagi.

Alec Saunders, Vice President, Developer Relations and Ecosystems RIM menilai antusiasme para developer dalam menyambut BlackBerry 10 sangat baik. ”Kami bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan developer, mulai penyediaan perangkat keras hingga memberikan roadmap perangkat BlackBerry 10,” ujarnya.

Lebih dari 70.000 aplikasi yang ada di di BlackBerry App World saat ini. Jauh tertinggal dibandingkan Google Play atau Apple App Store yang masing-masing memiliki lebih dari 700.000 aplikasi.

Sebelum Blackberry 10 meluncur dua bulan lagi, RIM menargetkan setidaknya sudah 100.000 aplikasi yang bisa diunduh.

Yang menarik, laporan Developer Economics yang meneliti perkembangan developer di seluruh dunia menyebutkan bahwa pendapatan developer Blackberry berada diatas rata-rata developer Android ataupun iOS. Rata-rata pendapatan pengembang aplikasi di BlackBerry mencapai USD3.900 atau Rp37 juta per bulan per aplikasi atau 4 persen lebih tinggi dibandingkan developer iOS dan 35% lebih banyak dibandingkan developer Android.