IMO Tab Z6 tablet Android yang sudah dilengkapi fitur TV.
IMO Tab Z6 tablet Android yang sudah dilengkapi fitur TV.


Dua hal ini merupakan karakter konsumen Indonesia dalam membeli sebuah tablet: mereka yang mementingkan merek dan mereka yang mementingkan bujet.

Konsumen yang menganggap penting merek biasanya memiliki ekspektasi tertentu terhadap sebuah gadget. Mereka tahu fitur spesifik yang harus ada, tahu standar spesifikasi apa yang diinginkan, dan tentunya rela mengeluarkan bujet lebih demi mendapat kualitas yang sesuai harapan.

Karena itu konsumen tipe ini umumnya lebih tech savvy atau paling tidak dalam kesehariannya kerap bersentuhan dengan teknologi.

Meski demikian, karakter konsumen yang kedua justru lebih dominan di pasar. Gadget, bagi mereka adalah perangkat penting. Meski penting, bukan berarti mereka ingin membeli perangkat mahal yang memiliki segudang fungsi yang mungkin tidak mereka butuhkan.

Tidak pula tertutup kemungkinan bahwa konsumen tipe ini adalah mereka yang ”coba-coba” teknologi baru. Bisa karena ikut-ikutan lingkungan atau ikut-ikutan tren. Bisa juga mereka memang ingin mengetahui sejauh mana manfaat teknologi dalam kehidupan keseharian mereka.

Nah, jika Anda termasuk tipe konsumen kedua yang kebetulan sedang mencari tablet, maka IMO Tab Z6 ini bisa menjadi salah satu alternatif pilihan.

Dari pengalaman saya mencoba berbagai perangkat tablet, muncul pembagian yang seperti ini: tablet dengan harga dibawah Rp1 jutaan, tablet diantara Rp1 juta-Rp2 jutaan, dan tablet di atas Rp2 jutaan.

Di setiap rentang harga itu Anda akan mendapatkan kualitas yang berbeda-beda. Kualitas itu akan terlihat pada ornamen seperti layar, prosesor dan RAM, bahan bodi, serta besarnya memori. Semakin tinggi rentang harganya, Anda akan melihat peningkatan di setiap komponen tersebut.

Dan di rentang harganya, IMO Tab Z6 yang dikenalkan

sejak September 2012 silam itu termasuk cukup mumpuni. Tablet seharga Rp1,250.000 itu sudah dibenamkan sistem operasi terbaru Android 4.0 atau Ice Cream Sandwich  yang memang dioptimalkan untuk tablet.

Layarnya memiliki ukuran diagonal 6,8 inci, dengan luas bodi 20.5 x 11.4 x 1.1 cm. Secara personal ukuran ini sangat praktis karena ringkas dan ringan, menjadikannya gampang dibawa-bawa. Tampilannya sendiri cukup lumayan untuk kelas tablet lokal. Terutama kover belakangnya yang berwarna putih.

Saya sendiri sudah menjalankan beberapa game berat seperti Arcane Legends, Wild Blood, serta Zombiewood untuk menguji prosesor 1.2 GHz single-core tablet itu. Hasilnya tidak ada masalah. IMO Tab Z6 cukup bertenaga untuk menjalankan multitasking, memutar video berat, hingga bermain game.

Salah satu fitur menarik menurut saya adalah kemampuannya untuk memutar analog TV.

Menonton TV di tablet mungil ini ternyata cukup mengasyikkan, meski gambarnya sendiri seringnya kurang bersih walau antena sudah dipanjangkan.

IMO Tab Z6 sudah memiliki slot SIM Card hotswap di bagian belakangnya,   serta slot microSD hingga 32 GB. Sayang, untuk memindah data masih menggunakan mini USB, bukan Micro. Dan untuk men-charge pun butuh charger terpisah.

Kekurangan lainnya adalah resolusi layar yang hanya 800 x 600. Resolusi tersebut terasa rendah jika Anda terbiasa dengan tablet beresolusi tinggi. Begitu juga dengan kamera 2 MP yang kurang baik sehingga jarang saya gunakan.

Selain itu, layar sentuhnya terlalu sensitif. Terkadang bisa sangat mengganggu saat menyentuh dan menavigasikan menu.

Harap dicatat, meski memiliki slot simcard, IMO Tab Z6 hanya bisa digunakan untuk menelpon dan SMS. Tapi belum di dukung koneksi 3G. Alhisl tidak bisa digunakan sebagai jaringan data. Karena itu, jika pengguna ingin berinternet terpaksa tetap bergantung pada jaringan Wi-fi.

Secara keseluruhan, IMO Tab Z6 akan cocok untuk mereka yang ingin mencoba berinteraksi dengan menjajal tablet Android.