Sejumlah eksekutif Nokia saat peluncuran Asha 309 dan 308 di Jakarta belum lama ini. Jajaran produk Asha dirancang untuk pengguna yang menginginkan pengalaman smartphone dengan biaya lebih terjangkau
Keluarga Nokia Asha kembali disegarkan. Asha 309 dan 308 siap menyapa pasar pada kuartal keempat 2012 dengan banderol hanya Rp1 jutaan. Keduanya melengkapi keluarga Asha touch, yang oleh berbagai lembaga survei sudah dimasukkan dalam kategori smartphone.

Terengah-engah digempur kanan kiri-atas bawah oleh BlackBerry dan smartphone Android, Nokia masih butuh waktu lebih panjang untuk bisa meyakinkan pengguna smartphone di Indonesia untuk beralih ke Lumia.

Yang justru mendapat respon positif adalah keluarga Asha, ponsel mediocre yang di desain secara spesifik untuk memenuhi kebutuhan pengguna di emerging market seperti Indonesia.

Asha dipasarkan di harga yang sangat terjangkau: ratusan ribu hingga Rp1,2 jutaan. Modelnya pun sangat beragam, untuk mengakomodir keinginan konsumen yang berbeda-beda.

Ada Asha 305, 306, dan 311 yang menggunakan layar sentuh penuh (Asha touch). Ada pula Asha 200, 302, dan 303 yang memiliki keypad QWERTY. Model monoblok seperti Asha 202 dan 300 pun tidak ditinggalkan.

Pekan lalu, Nokia mengenalkan dua line-up Asha baru: Asha 308 dan Asha 309. Keduanya serupa tapi tak sama, hanya dibedakan dari jumlah kartu SIM-nya (Asha 308 dual SIM) serta konektivitas wi-fi (hanya di Asha 309).

Keduanya sama-sama berjalan di jaringan 2G. Sama-sama memiliki layar kapasitif WQVGA 3 inci, radio stereo, serta kartu microSD hingga 32 GB.

Memang ada beberapa fitur yang dioptimalkan. Misalnya Nokia Xpress Browser baru yang diklaim dapat menjelajahi internet 90% lebih efisien.

Browser tersebut juga mendukung web apps untuk mengakses aplikasi Nokia NearBy dan Nokia Life+ yang berbasis web. Nokia NearBy membantu pengguna mencari tempat-tempat menarik di dekatnya. Sedangkan Nokia Life+ adalah versi web dari layanan Nokia Life Tools yang cukup populer di Indonesia.

”Asha 308 dan Asha 309 sengaja kami kenalkan kali pertama di Indonesia. Karena Indonesia termasuk dalam top 10 market terpenting bagi Nokia di dunia,” beber Sari Stahlberg VP, Business Management, Mobile Phones Nokia, kepada SINDO.

Sari mengatakan, lini produk Asha sangat cocok dengan karakteristik pengguna di Indonesia. Salah satunya karena ada kebutuhan besar untuk terhubung ke internet. ”Pengguna internet di Indonesia sangat aktif, lihat saja pengguna Facebook dan Twitter yang sangat tinggi,” paparnya.

Selain itu, Sari juga mengatakan bahwa Nokia berupaya untuk memberikan full experience kepada para pengguna Asha yang dapat dioptimalkan. ”Asha memiliki dukungan sosial media yang lengkap, hiburan seperti EA games yang bisa diunduh gratis, Nokia Music, Nokia Maps, serta Nokia Life+,” katanya.

Selain itu, tentu saja Asha juga dapat dimaksimalkan dengan mengunduh berbagai aplikasi di Nokia Store. Oleh perusahaan riset global, Gfk dan IDC, Asha touch mendapat klasifikasi smartphone karena mendukung pengembangan aplikasi pihak ketiga.

Will Stofega, Mobile Phone Program Director, IDC, menyebut bahwa Nokia Asha Touch menghadirkan pengalaman smartphone dengan Software Development Kit yang baru. ”Memberikan fleksibilitas bagi pengembang untuk membuat aplikasi yang lebih menarik kepada konsumen,” katanya.

Asha 308 dan 309 diperkirakan akan masuk ke pasar Indonesia di harga USD99 atau Rp1 jutaan (belum termasuk pajak dan subsidi) pada kuartal keempat 2012.