Dengan langkah mudah, kita dapat memberikan perlindungan lebih kepada laptop dan gadget kita.

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Hal itu berlaku juga pada perangkat portabel yang kita miliki. Tentu tidak ada orang yang menginginkan gadget penunjang gaya hidup dan produktifitas sehari-hari itu hilang atau dicuri.

Karena itu, kita dapat berinisiatif untuk melakukan beberapa hal yang mungkin sepele namun paling tidak mampu memperkecil risiko kehilangan. Dan seandainya pun musibah itu harus menimpa, setidaknya data-data penting yang ada di dalam smartphone, tablet, ataupun laptop yang kita miliki masih dapat diselamatkan. Bagaimana caranya? Nah berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan.

Perlindungan Fisik
Ini adalah cara yang harus diambil ketika Anda tidak yakin dengan keamanan di tempat Anda beraktifitas sehari-hari. Misalnya di kos-kosan, kubikel, asrama, atau tempat lain yang rawan. Tidak ada pilihan selain menggunakan “gembok” untuk laptop. ”Gembok” ini sering Anda lihat di pameran komputer ataupun gerai elektronik seperti Pazia dan iBox.

Prinsip kerjanya sederhana. Kabel pengaman itu memiliki dua ujung. Ujung yang memiliki lubang kunci dikaitkan di laptop, sedangkan ujung lainnya yang serupa tali laso diikatkan ke suatu benda berat dan tidak bergerak seperti meja.
Setiap laptop memiliki lubang Kensington Security Slot atau biasa disebut K-Slot. Lubang inilah yang ditancapkan kabel/rantai pengaman itu.

Produk ini bisa dicari di toko komputer biasa ataupun toko online seperti Tokobagus.com dan Kaskus. Harga termurahnya mulai Rp20 ribu hingga ratusan ribu rupiah. Dari yang menggunakan kunci, hingga kode angka. Semakin mahal, logikanya akan semakin aman.
Namun, harap diingat bahwa kabel ini tidak akan memberikan jaminan keamanan 100 persen (karena bisa dipotong). Tapi, setidaknya akan menyulitkan mereka yang berniat jahat.

Alarm

Alarm ini akan berbunyi ketika tercabut dari USB.

Bukan hanya mobil yang memiliki alarm. Laptop pun bisa dipasangi alarm yang akan berbunyi kencang. Cara kerja alarm ini adalah dikoneksikan melalui port USB laptop. Apabila alat ini dicabut pada saat alarm di switch on, maka akan mengeluarkan bunyi keras.

Alat tersebut menggunakan baterai 9 Volt untuk beroperasi, sehingga tidak mengambil daya dari laptop. Adapun koneksi ke selot USB hanya sebagai ”trigger”. Apabila alarm USB ini terlepas oleh pencuri, maka keluar suara keras, yang bahkan bisa membangunkan orang yang sedang tidur sekalipun.

Kabelnya panjang, jadi pengguna dapat menyembunyikannya dibawah meja atau laci. Sehingga pencuri tidak tahu apabila laptop Anda di pasangi alarm. Harganya cukup terjangkau, muali Rp90 ribuan.

Aplikasi Pelacak

Aplikasi pelacak dapat memotret pencuri dan mengirimkan fotonya ke email Anda.

Kehilangan Laptop tentunya suatu hal yang sangat menjengkelkan. Bisa jadi kejengkelan Anda bisa terobati jika mengetahui lokasi si pencuri, bahkan bisa menangkapnya! Hal ini bisa dilakukan melalui aplikasi pelacak laptop. Fungsinya memang luar biasa. Namun, sebagian besar diantaranya adalah aplikasi berbayar.

Ada Hidden, aplikasi khusus untuk Mac seharga Rp140 ribu. Selain melacak, aplikasi ini memanfaatkan fitur iSight dan FaceTime untuk memotret wajah pencuri. Lainnya, ada Prey, yang populer karena cross platform. Bisa diakses di Android, Windows, Mac, hingga Linux.
Versi gratisnya bisa untuk mengetahui keberadaan lokasi, screenshot, dan foto webcam.

Untuk perangkat mobile dapat mengirimkan password dari telepon lain ke perangkat mobilenya yang kemudian akan mengaktifkan Prey dan mengirim data ketelepon yang mengirim password. Versi berbayarnya mulai Rp45 ribu/per bulan. Aplikasi pelacak gadget lainnya yang populer adalah GadgetTrak, LoJack, serta LockIT Tight.

Menyalin Data

Backup data Anda di dropbox.

Ini yang selalu saya ingatkan pada teman yang memiliki mobilitas tinggi dengan gadget-nya: selalu backup atau salin data yang ada peranti bergerak. Tidak hanya laptop, tapi juga tablet ataupun smartphone.

Caranya sangat mudah dan bahkan gratis. Sehingga yang dibutuhkan hanyalah sedikit niat. Cara yang paling saya rekomendasikan adalah penyimpanan cloud. Google Drive, Dropbox, Box.net, dan Skydrive adalah layanan simpan data cloud yang gratis dan sangat populer.

Memang, versi gratis punya keterbatasan sekitar 2 GB-4 GB per akun. Tapi, itu sudah lumayan untuk membackup file-file digital penting Anda. Mulai foto, dokumen, video, hingga musik. Kalau memang kebutuhan data Anda tinggi, tidak ada salahnya untuk membayar lebih. Lakukan backup ini setidaknya seminggu sekali.

Cara yang kedua adalah menggunakan HDD eksternal yang harganya kian terjangkau. HDD berukuran 500 GB yang dibanderol Rp600 ribu-Rp700 ribuan atau 1 TB yang sekitar Rp1,2 jutaan. Percayalah, setiap uang dan waktu yang Anda keluarkan untuk melakukan backup akan sepadan.