OwnFone dirancang untuk menghubungkan penggunanya dengan orang-orang terdekat mereka saja.
Di era ketika ponsel semakin pintar, rasanya hampir tidak lagi ada ruang bagi teknologi yang menawarkan kesederhanaan fungsi. Hampir, bukan berarti tidak ada. Setidaknya, itu yang ada di OwnFone, ponsel dengan bentuk dan fungsi yang minimalis.

OwnFone bisa jadi memutar balikkan fakta dan tren yang terjadi saat ini: bahwa tidak semua orang butuh ponsel pintar dengan aplikasi terbaru. Tidak semua orang juga butuh terhubung ke internet 24 jam sehari.

Karena ternyata ada sebagian orang yang menggunakan ponsel hanya untuk melakukan panggilan suara. OwnFone pun di desain untuk itu. Agar penggunanya dapat menghubungi orang-orang terdekat mereka dengan cepat.

Bahkan, jumlah kontak yang dapat disimpan di ponsel pun sangat terbatas. Mulai dari 2 nama, 4 nama, 8 nama, hingga maksimal 12 nama.
Begitu membeli ponsel low cost ini, pengguna sudah harus memilih desain keypad sesuai keinginan: mau berapa banyak dan siapa saja. Setelah itu, ponsel akan di-”print” sesuai dengan kustomisasi yang diinginkan. Jadi, setiap OwnFone adalah berbeda.

Yang menarik adalah ukuran ponsel yang menggunakan sistem inject ini yang mini, tipis, dan ringan. Tebalnya hanya 7 mm dengan berat 40 gram. Tidak lebih besar dari kartu kredit. Membuatnya mudah untuk dibawa-bawa. Misalnya di saku celana atau bahkan dompet. Dalam kondisi mati, baterai OwnFone bisa bertahan hingga setahun!

Seandainya ponsel itu hilang, Anda bisa mendapatkan OwnFone dengan ”cetakan” yang sama. Seandainya pula Anda ingin mengganti nomor atau menambah/mengurangi jumlah kontak, tinggal menghubungi customer service.

Saat memilih ponsel ini, pengguna bisa melakukan banyak sekali kustomisasi. Selain memilih berapa banyak kontak di ponsel seperti yang telah disebut diatas, juga dapat memilih warna dan desain (bisa berupa pola, gambar, atau lainnya). Pemesanan dan kustomisasi ini dilakukan secara online.

Hingga saat ini OwnFone hanya tersedia di Inggris saja. Dipasarkan dengan harga Rp800 ribuan.
Target utama OwnFone adalah anak kecil ataupun manula. Tapi, ponsel ini bisa juga difungsikan bagi mereka yang memiliki smartphone. Misalnya sebagai ponsel cadangan atau untuk keadaan darurat.

Bisa juga difungsikan sebagai ”pengganti sementara” ponsel utama. Mungkin ketika Anda melakukan kegiatan outdoor seperti mendaki gunung atau aktifitas lain yang tidak memungkinkan untuk membawa smartphone. Karena ponsel ini bisa mengalihkan panggilan (divert) dari smartphone Anda.

Perusahaan yang memproduksi OwnFone juga berencana untuk membuat ponsel yang dapat dikostumisasi dengan huruf braille di masa depan.
Mendesain ponsel dengan ”kebutuhan khusus” ini tidak hanya dilakukan oleh OwnFone. Jitterbug Plus adalah perusahaan yang mendesain ponsel khusus untuk manula.

Tombol-tombol Jitterbug Plus besar, daya tahan baterainya mencapai 25 hari (kondisi standby), bahkan sudah mendukung koneksi ke Facebook.

Penggunanya juga dapat menelpon operator atau suster hanya dengan menekan tombol 0. Harga Jitterbug Plus ditawarkan USD99 dan paket bulanan USD14.99.