PT Acer Indonesia sudah memimpin kategori PC di Indonesia selama 7 tahun berturut-turut. Sekarang ada satu kategori lagi yang mereka ingin dorong pertumbuhannya: tablet.
Bukannya terlambat, Acer sudah melepas produk tablet mereka ke pasar sejak 2011 silam. Ada Acer Iconia A500 dengan penampang layar 10.1 inci yang jadi tablet pertama dengan Android 3.0 (Honeycomb) di Indonesia. Kemudian disusul Iconia Tab A101 (7 inci) dan Iconia Tab A200 (10.1 inci).
Sayangnya produk tablet mereka tidak hanya kalah populer, tapi juga teredam dengan kesuksesan line up notebook Acer slim family mereka yang terdiri dari V-series, M-Series dan S-series itu. Maklum, penjualan notebook menyumbang lebih dari 70% pendapatan perusahaan.
Namun, Selasa (31/7) silam Acer Indonesia menegaskan bahwa tablet menjadi bagian penting dari strategi perusahaan di masa mendatang. Salah satunya dengan merilis Iconia A701, tablet Android paling powerful yang ada di pasar saat ini.
Disebut paling powerful karena inilah tablet pertama yang mengusung prosesor empat inti atau quad core. Prosesor tersebut sebelumnya hanya digunakan di smartphone premium yang jadi produk flagship para vendor ponsel: One X keluaran HTC, Galaxy SIII milik Samsung, serta Optimus 4X HD besutan LG Electronics.
Membenamkan empat inti prosesor di dalam tablet jelas punya dampak besar. Konsumsi multimedia, tugas multitasking, serta beragam aktifitas yang menuntut kinerja tinggi dapat dilakoni dengan baik.
Karena itu, Acer Iconia A701 sengaja dihadirkan dalam ukuran 10,1 inci. Tujuannya agar prosesor NVIDIA Tegra 1,3 GHz quad core dan RAM 1 GB itu dapat dimaksimalkan untuk menunjang aktifitas pengguna untuk mengonsumsi konten multimedia.
”Segmen pengguna tablet ini adalah mereka yang haus akan multimedia dan entertainment,” ujar Jason Lim, Presiden Direktur PT Acer Indonesia.
Spesifikasi Acer Iconia A701 sengaja di desain untuk memaksimalkan kemampuan multimedia. Layar 10,1 WLxGA mampu menampilkan resolusi Full HD (1020 x 1200) yang sangat prima saat digunakan untuk memutar film, game, ataupun gambar. Sedangkan teknologi Dolby Mobile 3+5.1 channel surround sound diklaim menampilkan suara yang lebih jernih.
Dengan kabel HDMI D-type, Iconia A701 dapat dihubungkan ke televisi berdefinisi tinggi ataupun proyektor. Sedangkan memori 32 GB dan tambahan selot MicroSD hingga 32 GB memberikan kapasitas simpan total yang lebar: 64 GB.
Soal kamera, Iconia A701 mengusung kamera 5 MP auto-focus dengan kemampuan menangkap video 30 fps dalam 1080p. Sistem operasinya memang masih mengusung Android 4.0 (Ice Cream Sandwich), tapi nantinya sudah bisa di-upgrade ke Jelly Bean.
Product Manager Touch, Tablet, Smartphone and Pheriperal PT Acer Indonesia Richard Susilo mengatakan pasar tablet di Indonesia sangat potensial seiring dengan mobilitas konsumen yang kian meningkat.
Sebagai penyeimbang prosesor berkinerja tinggi dan fungsi multimedia masif, Acer membenamkan baterai sebesar 9.800 mAh yang bahkan lebih besar dari baterai yang dipakai pada notebook. Dampaknya, diklaim tablet tersebut mampu memutar video hingga 11 jam dan bertahan (standby) hingga 1.500 jam. Tablet tersebut mulai tersedia pekan ini dengan harga pasaran Rp5.990 juta.
Tahun ini Acer juga berencana untuk memboyong tablet dengan sistem operasi Windows 8 ke Indonesia. Menurut Jason, sistem operasi Windows akan diterima oleh banyak konsumen. “Windows adalah OS yang tidak asing bagi konsumen. Karena itu diharapkan mereka dapat langsung ’terhubung’ dengan tablet tersebut,” bebernya.
Perangkat tablet berbasis Windows 8 itu sudah dikenalkan di ajang Computex 2012 di Taiwan pada Julis 2012 silam. Ada Acer Iconia W510 dan W700 dengan ukuran layar 10.1 inci (W510) dan 11.6 inci (W700). Untuk tipe W510, dapat dihubungkan ke keyboard dock sekaligus baterai tambahan terpisah.
After TRYing to use the iPad that I bought for my pernats for a work trip, I cannot wait for the Blackberry Playbook. My thoughtsbabout the iPad’s joys and inconveniences all see to be taken into account! The size seems perfect ( iPad is about two inches too big) and the schmaltzy iPad marketing is driving my crazy. I love being able to use the web bigger and to port my work around in a bigger format to share and project. Some apps just shine in a bigger format. But the Apple limits on flash and the near impossibility of showing my PowerPoint from it (and the lack of notes in Keynote) made this a barely useful machine. Bring on the BB tablet quick!
SukaSuka