Secara singkat appcessory di definisikan sebagai mainan, aksesoris, atau periperal tertentu yang dapat terhubung dengan smartphone atau tablet, khususnya iPhone dan iPad.

Istilah ini mulai populer sejak perhelatan Consumer Electronic Show (CES) 2012 awal Januari silam dan sejak itu terus menerus mendapatkan traksi. Sebab appcessory yang berasal dari kata “aplikasi” dan “acessory” itu memungkinkan pengguna mengawinkan dunia nyata dan vitual. Sebuah teknologi yang beberapa tahun lalu mungkin hanya ada di film-film sains fiksi.

Saat menghadiri Consumer Electronic Show (CES) 2012 di Las Vegas awal Januari silam, saya melihat langsung betapa AppCessories begitu banyak mendapat perhatian dari pengunjung.

Salah satunya Orbotik buatan Sphero. Sekilas Orbotik terlihat seperti bola ping-pong atau golf biasa. Ternyata keistimewaannya bola seharga Rp1,2 jutaan tersebut dapat dikontrol menggunakan aplikasi iPhone. Ada 3 aplikasi yang didevelop oleh Sphero: Sphero Drive untuk kendali bak radio kontrol biasa. Sphero Cam memungkinkan pengguna mengontrol bola sambil memotret atau merekam video. Juga ada Sphero Golf serta Sphero Chromo yang menggunakan augmented reality.

Augmented reality (AR) memang sangat dekat dengan AppCessories. Contohnya adalah A.R Drone buatan perusahaan asal Prancis Parrot. Drone tersebut dapat dikontrol menggunakan iPhone, iPad, atau iPod touch melalui jaringan wi-fi. AR memungkinkan Drone dapat “bertempur” satu sama lain dalam ruang virtual.

Bahkan, Parrot merilis software development kit (SDK) agar pengembang aplikasi dapat membuat game atau aplikasi tertentu untuk Drone yang dijual di beberapa toko online di Indonesia itu.

Kian Populer

Tahun ini diprediksi jadi kebangkitan AppCessories. Jika dulu hanya dibuat oleh perusahaan-perusahaan kecil seperti Parrot atau Sphero, kini produsen mainan sudah siap. Sadar akan sulit untuk bersaing dengan gadget seperti iPad atau iPhone, mereka memilih menjadi teman: menciptakan mainan-mainan yang bisa “hidup” dan dikendalikan oleh tablet atau smartphone.

Di satu sisi perusahaan-perusahaan mainan di Amerika juga mulai ketakutan dengan generasi muda saat ini yang sudah akrab dengan teknologi, utamanya smartphone dan gadget. Mainan-mainan tradisional yang sudah ketinggalan zaman mulai ditinggalkan. Gelagatnya sudah Nampak: selama musim liburan sekolah penjualan mainan di Amerika justru turun 3 persen.

”Manufaktur mainan sudah menyadari bahwa ini adalah pasar yang panas,” kata pemimpin redaksi majalah TimetoPlayMag.com Jim Silver. “Dengan AppCessories mereka bisa membuat mainan yang tidak hanya untuk anak kecil dan remaja,” ia menambahkan.

Brian Goldner, Chief Executive pabrikan mainan terbesar di Amerika Hasbro, berpendapat serupa. ”Sekarang ini gamer mencari pengalaman baru dalam ngegame. Salah satunya mengawinkan digital dan analog,” ujarnya.

Sedangkan Adrienne Appell dari Toy Industry Association berpendapat bahwa kehadiran AppCessories ini akan menjadi jembatan terhadap generation gap. ”Buktinya saat ini semakin banyak orang dewasa yang gemar bermain game,” katanya.

Celah Pasar Besar
Seperti apa AppCessories yang ada dipasaran saat ini? Seberapa menyenangkannya bermain menggunakan AppCessories?

Mattel Inc memproduksi lini produk AppCessories ini dengan nama “Apptivity”. Mainan paling menarik dari “Apptivity” keluaran Mattel adalah Hot Wheels yang dimainkan di atas layar iPad. Layar tersebut bisa menjadi lintasan balap. Mattel mendesain mobil-mobilan itu secara khusus denga teknologi anti-gores sehingga tidak akan melukai permukaan layar iPad.

”Mainan ini di desain untuk keluarga yang sangat akrab dengan teknologi, dimana sebuah mobil-mobilan bisa digunakan bersamaan dengan tablet,” ujar Chuck Scothon, senior vice president marketing Mattel Amerika.

Hasbro juga tidak mau kalah. Produk “AppCessory” mereka dinamai zAPPed. Salah satu yang populer adalah The Game of Life zAPPed, permainan papan semacam Monopoli. Pengguna masih memutar dadu atau menggerakkan karakter mereka di board game. Tapi, hal-hal lainnya bisa dilakukan melalui aplikasi iPad yang bisa diunduh secara gratis. Game tersebut dipasarkan seharga Rp240 ribu.

Perusahaan Kanada Spin Master baru saja memproduksi aksesoris untuk iPhone/iPod touch dan Android dengan nama Appfinity. Salah satu produk Appfinity, AppDrive, berbentuk setir mobil dengan ruang untuk memasang iPhone di tengahnya. Dengan AppDrive seolah-oleh pengguna mengendalikan game balap melalui setir.

Produk lainnya juga tak kalah menarik: Appfishing. Serupa AppDrive, Appfishing yang berbentuk kail dengan docking iPhone itu ingin mengajak penggunanya merasakan sesasi virtual fishing menjadi nyata. Harganya sekitar Rp180 ribuan.

”Jika ditilik dari sejarahnya, sudah lama perusahaan mainan ingin mengawinkan teknologi dan mainan tradisional. Sekaranglah saatnya,” ujar jubir Spin Master Harold Chizick.

Produsen mainan lainnya, WowWee, yang dikenal dengan action figure robot, meluncurkan AppGear. AppGear melebur action figure biasa dengan aplikasi iOS dan Android. Misalnya di mainan Alien Jailbreak yang menggunakan augmented reality. Lewat smartphone yang diarahkan ke mainan tersebut pengguna memainkan game yang mencegah alien lolos dari penjara. Produk AppGear dijual Rp90 ribu-Rp180 ribu.

Masih banyak perusahaan yang juga masuk ke lini produk ini. Sebut saja Atari Arcade yang memungkinkan pengguna memainkan game-game klasik dengan joystick dan tombol Atari lama seharga Rp580 ribu.

AppCessories ini diprediksi akan mencapai popularitasnya tahun ini. Alasannya beragam. Mulai dari tingginya penggunaan smartphone pada remaja, meningkatnya perangkat komputasi bergerak seperti iPad, juga meledaknya aplikasi untuk smartphone (mobile apps).

Pada September 2009, penelitian Pew Research Center Menunjukkan bahwa sekitar 75 persen dari remaja di Amerika yang berusia 12-17 tahun memiliki ponsel. Bandingkan dengan November 2004 yang angkanya hanya sekitar 45 persen.

”Baru sekarang ini produsen mainan bisa masuk dan ikut mengambil celah pasar yang pertumbuhannya sangat tinggi itu,” ujar Mike Gonzales, creative director dari WowWee.

CEO Toys R Us Jerry Storch mengatakan bahwa tren AppCessories yang membuka kemungkinan meleburnya dunia nyata dan virtual ini begitu luar biasa hingga sulit dijelaskan.

Salah satu produk favorit Storch adalah Skylanders keluaran Activision. Skylanders memang video game untuk Microsoft Xbox dan Sony PlayStation. Tapi, Activision juga meluncurkan karakter game tersebut dalam bentuk action figure mini. Mainan tersebut dibekali chip yang dapat menyimpan perkembangan game pemain. ”Skylanders diluncurkan pada 2011 dan akan lebih besar lagi tahun ini,” katanya.