Karena teknologi kamera yang semakin canggih, banyak pehobi foto yang mulai meninggalkan tripod. Mereka menganggap fungsi image stabilization (IS) yang ada di kamera atau lensa dapat menyelamatkan mereka dari gambar yang goyang. Tentu hal itu tidak sepenuhnya salah.
Kualitas sensor yang semakin baik dan ISO (bukaan rana) tinggi membuat hasil foto tetap bersih (minim noise) walau dalam kondisi kurang cahaya.
Meski demikian, tripod masih tetap akan relevan dan penting untuk berbagai kondisi pemotretan. Misalnya, di tempat yang sangat minim cahaya, di waktu malam, foto panorama, teknik high dynamic range (HDR), hingga sekadar membuat foto diri menggunakan self timer.
Tripod berfungsi menopang kamera agar stabil. Dalam pencahayaan rendah, shutter speed harus disetting dengan kecepatan rendah pula. Ini hanya bisa dilakukan jika kamera tidak goyang. Ada gerakan sedikit saja, maka hasil gambar akan blur.
Nah, desain tripod yang dikembangkan sekarang ini sudah sangat berbeda dengan beberapa tahun lalu. Tidak selalu harus berbentuk panjang, besar, dan berat sehingga tidak praktis untuk dibawa kemana-mana.
Sekarang tripod sudah dikembangkan untuk berbagai keperluan, untuk DSLR, kamera poket, bahkan smartphone. Ya, pengguna smartphone pun butuh menangkap foto dengan baik! Desain yang lebih kompak dan ringan membuat tripod mudah dibawa-bawa. Baik di tas kamera hingga di saku celana. Apa saja tripod yang ada saat ini?
Tiltpod
Harga: Rp140 ribu
Oke, Tiltpod memang bukan tripod. Bisa jadi, ini adalah alat penopang kamera terkecil yang ada di pasar saat ini. Tiltpod berukuran 2,125 x 1,5 x 0,25 inci, di desain hanya untuk kamera saku atau camcorder. Pijakan atau alasnya berlapis karet, sehingga Tiltpod dapat ditempatkan di berbagai permukaan, bahkan di yang tidak datar sekalipun (lihat gambar). Karena memiliki magnet, Tiltpod juga bisa ditempel di besi.
Harga: USD19.95 hingga USD29.95
Joby adalah perusahaan yang dikenal dengan rangkaian produk GorillaPod, tripod yang di desain seperti tentakel yang bisa menempel atau mengait ke obyek tertentu. GorillaPod Micro adalah produk terbaru mereka. Seperti namanya, produk ini dikhususkan untuk kamera poket atau smartphone. Ketiga kakinya tidak bisa ditekuk. Tapi, ada ball head kecil di tengah untuk mengatur berbagai posisi kamera. Ada 2 model yang tersedia, GorillaPod Micro 250 dan 800, yang berarti berapa gram berat maksimal kamera atau smartphone yang bisa ditopang.
Harga: USD28.00 hingga USD39.00
Manfrotto adalah merek tripod yang sudah tidak asing bagi fotografer. Produk mereka bisa mencapai jutaan rupiah. Manfrotto Pocket, produk terbaru mereka, cukup unik. Didesain begitu kecil dan ringkas, untuk menopang kamera DSLR dan lensa. Bisa menopang mulai 0,5 kg hingga 1,5 kg. Ketiga kakinya terbuat dari karet, bisa berdiri di permukaan yang licin sekalipun.
Pocket XShot
Harga : Rp120 ribu
Memang ini bukan tripod. Pocket Xshot berbentuk seperti monopod yang bisa dipanjangkan laiknya antena televisi cembung (CRT). Panjang Pocket Xshot hanya 6,5 inci, yang membuatnya ringkas untuk dibawa di tas kecil, atau kantong sekalipun. Tapi, jika dipanjang, bisa mencapai 0,7 meter atau 70 cm. Pihak XShot mengklaim bahwa Pocket Xshot lebih ringan daripada iPhone 4. Fungsi utama Pocket XShot ini, meminjam bahasa anak muda, untuk ”narsis”. Dengan Pocket XShot kita tidak butuh orang lain untuk mengambil foto diri. Dan karena bisa sangat panjang, maka tidak khawatir jika backgroud tidak kelihatan.
Harga : Rp350.000-Rp 1 jutaan
Tiga kaki elastis GorillaPod mampu menopang kamera DSLR dengan berat hingga hingga 3 kg. Gorillapod terbuat dari plastik ABS, dengan baut stainless steel yang kuat. Selain GorillaPod yang populer itu, Joby juga merilis beragam tipe Gorilla, misalnya Gorillapod Video dengan kaki magnetik untuk DLSR, poket, dan lainnya. Tapi, yang paling unik adalah GorillaMobile, yang didesain spesial untuk iPhone 4/4S, iPad 2, iPhone 3GS, ataupun iPod touch. Desainya ringkas, tapi juga sangat kuat.
mas, jual yang Pocket XShot?
SukaSuka