Perubahan tidak selalu terlihat dalam desain. iPad generasi ketiga yang ternyata oleh Apple disebut ”iPad Baru”, punya banyak perbaikan di fitur walau bentuk fisiknya sama. Bagaimana pemimpin tablet dunia tersebut mempertahankan posisinya pada 2012?

Apple bukan yang pertama menciptakan tablet. Tapi, perusahaan asal California itulah yang mempopulerkan genre tablet dan menjadi pemimpin di pasar global sejak genre tersebut kick off dua tahun silam. Menurut IMS Research, market share iPad di pasar tablet global masih berada ditingkat yang hampir mustahil disangi : 67 persen.

Walau pada 2011 silam hampir semua vendor meluncurkan versi tablet mereka sendiri, ternyata hanya Samsung yang dianggap sukses mengekor jejak iPad. Itu pun Samsung hanya meraup 9 persen pasar tablet global. Karena itu, kehadiran New iPad sudah ditunggu-tunggu. Bisakah memenuhi ekspektasi pengguna?

”Banyak orang yang bertanya-tanya, siapa yang akan mengeluarkan produk yang lebih baik dari iPad 2,” ujar CEO Apple Tim Cook di Yerba Buena Center for Arts, San Fransico, Kamis (8/3) silam. ”Berhentilah bertanya. Karena kamilah orangnya,” tambah Cook yang disambut tepukan tangan tamu undangan. Cook menyebut dengan iPad generasi ketiga ini Apple akan mendefinisi ulang kategori yang mereka buat lewat iPad pertama.

Secara fisik, memang bentuk iPad baru nyaris tidak berbeda dengan model sebelumnya. John Jackson, analis dari CCS Insight, menyebut bahwa Apple tidak perlu menghadirkan perubahan pada desain produk mereka secara signifikan untuk bisa meraih perhatian pasar. ontohnya adalah iPhone 4S yang hadir sama persis dengan iPhone 4, tapi justru menjadi produk iPhone terlaris yang pernah dirilis.

Dan memang, perubahan iPad justru lebih banyak terjadi pada jeroannya. Pertama, layar 9,7 inci ”retina display” kini memiliki kerapatan 2047 x 1536 pixels dengan kepadatan 264 pixel per inci, lebih besar dibanding layar iPad 2 yang 1024 x 768 pixels. Artinya ada 3,1 juta pixels dalam layar iPad Baru, sehingga gambar atau video yang diputar pun jadi jauh lebih tajam. Bahkan, diklaim layar iPad ini paling tajam dibanding tablet yang ada dipasaran saat ini.

Kemudian, performa iPad generasi ketiga ini juga meningkat dengan prosesor A5X. Klaim Apple, prosesor ini memang memiliki inti ganda (dual core). Namun, untuk pengolahan grafisnya justru menggunakan empat inti (quad core). Penggunaan empat inti memang dimaksudkan untuk memompa kinerja grafis, yang disebut-sebut sudah setara dengan mesin game portable PlayStation Vita.

Dibandingkan iPad 2, inti prosesor utama iPad baru sama dengan iPad 2, yakni menggunakan Cortex A9 dual core. Yang berbeda adalah grafis dari PowerVR SGX543MP2 di iPad 2 menjadi PowerVR SGX543MP4 di iPad anyar. Perhatikan angka 4 di akhir yang menunjukkan 4 inti. Apple juga berseloroh bahwa prosesor A5X lebih cepat dua kali lipat dibandingkan chipset Tegra 3 keluaran Nvidia.

Fitur lain yang diperbaiki adalah kamera. Mungkin ada yang mengganggap fitur kamera pada tablet tidak terlalu berguna. Toh, Apple memperbaikinya menjadi 5 MP, jauh lebih baik dibanding kamera iPad 2 yang dianggap “sedang-sedang saja”. Kamera tersebut mampu merekam video High Definition (HD) 1080p. Untuk daya tahan baterainya, tenang saja, diklaim bisa mampu bertahan 10 jam, seperti pendahulunya.

Sayangnya, fitur paling signifikan di iPad 2 justru paling tidak berguna di Indonesia: jaringan 4G/LTE yang 10 kali lebih cepat dibandingkan jaringan 3G. Kehadiran 4G/LTE iPad akan semakin menegaskan peralihan handset ke teknologi tersebut. iPad baru akan mulai dipasarkan pada 16 Maret mendatang di Kanada, Prancis, Jerman, dan Amerika dengan harga iPad 2 saat ini: USD499 untuk versi terendah (iPad wi-fi, 16 GB). Sedangkan iPad wi-fi 4G dibanderol USD629 di Amerika, USD 729 untuk 32GB wi-fi/4G, dan USD829 untuk 64GB wi-fi/4G. Sementara harga iPad 2 di Amerika turun sebesar USD100. Untuk iPad 2 16 GB, misalnya, harganya menjadi USD399.

Sayangnya lagi, penurunan harga tersebut tidak berlaku di Indonesia. Sebab, harga di EStore Indonesia terhitung kemarin hanya turun sekitar USD9. Harga iPad 2 16 GB wi-fi menjadi USD490, iPad 32 GB wifi (USD580), iPad 64 GB wifi (USD682). Sedangkan untuk iPad 2 versi 3G, berturut-turut USD625 (16 GB), USD720 (32 GB), dan USD786 (64 GB).

Terkait penurunan harga yang hanya USD9 untuk konsumen Indonesia ini, pihak EStore Indonesia berdalih bahwa harga di Apple.com dan reseller memang berbeda. ”Harga tersebut sudah menjadi standar dari Apple sendiri, belum termasuk biaya shipping, pajak, dan lainnya. Di setiap negara Apple memiliki harga yang berbeda,” ujar pihak Estore melalui akun Facebook mereka.

Menjadi Mesin Game
Dalam pengenalan iPad baru, Apple menunjukkan sederet aplikasi baru untuk memaksimalkan hardware iPad generasi ketiga. Mulai dari mengedit film (iMovie), membuat lagu (GarageBand), hingga aplikasi menyunting gambar (iPhoto). Aplikasi iPhoto baru yang dibanderol USD4,99, misalnya, dengan mudah dapat mengedit white balance, exposure, dan saturation sebuah foto hanya dengan beberapa sentuhan saja.

Sama seperti produk iLife untuk iOS, aplikasi ini punya banyak sekali fitur. Mulai dari bezel gesture, multitouch editing, photo effects, dan direct transfer. iPhoto bahkan mampu mengedit foto hingga berukuran 19 MP. Kemampuan graphics processing unit (GPU) benar-benar membuat fitur multimedia di iPad baru jadi lebih maksimal.

Tapi, yang lebih menarik adalah bagaimana Apple semakin menegaskan iPad sebagai mesin game. Pada keynote Apple, Kamis (8/3), silam ditunjukkan bagaimana kemampuan GPU iPad terbaru dalam memainkan game-game berat. Mulai game flight simulator SkyGamblers, hingga rilisan ketiga dari serial Infinity Blade ciptaan Epic Games. Presiden dari Epic Games Mike Capps mengatakan bahwa kualitas grafis dari iPad terbaru sudah bisa disandingkan dengan video game konsol.

”Ini adalah pembaruan evolusioner, dengan banyak fitur yang revolusioner,” ujar analis dari lembaga riset Gartner Michael Gartenberg. Menurut Gartenberg, fitur-fitur baru iPad generasi ketiga ini akan lebih banyak memberikan tekanan pada kompetitor iPad. ”Pada akhirnya nanti bukan Tim Cook yang menjual iPad. Tapi, iPad lah yang menjual iPad,” paparnya. Saat ini Apple Store memiliki 200.000 aplikasi yang dirancang khusus untuk iPad. Tidak sekadar game atau aplikasi penunjang produktifitas, tapi juga game, buku, film, dan lainnya. Ekosistem yang sudah sangat solid inilah kekuatan Apple sebenarnya.