Universal Studios Singapore (USS) mengusung label “movie theme park” bukan tanpa alasan. Setiap detil wahana, gerai, desain, maupun suasana taman hiburan tersebut sangat setia pada film tertentu. Ini sesuai apa yang dikatakan Executive Chairman Resort World Sentosa (RWS) Tan Sri Lim Kok Thay bahwa tagline USS adalah ”to live and ride the movies”. Mereka berusaha membuat agar pengunjung seolah-olah berada berada di sebuah setting, suasana, atau adegan tertentu dalam sebuah film.
Zona Sci-fi City mengandalkan roller-coaster yang diberi nama Battlestar Galactica, sesuai dengan serial televisi dengan nama yang sama.
Zona Ancient Egypt juga memiliki wahana Revenge of the Mummy, sebuah roller-coaster indoor yang membawa kita seolah-olah sedang berada di adegan film The Mummy. Begitu juga dengan wahana Transformers The Ride : 3D yang rencananya akan beroperasi akhir tahun ini.
Ketika saya bersama sejumlah media dan blogger dari Indonesia mengunjungi USS, terlihat sekali theme park ini digarap dengan perencanaan sangat matang dan detail. Setiap sudut dibuat menarik dan atraktif, bisa dijadikan tempat berfoto.
Misalnya saja restoran Mel’s Drive-In di Zona New York yang di depannya berjejer mobil-mobil antik dari era 1950an. Jadi wajar saat menginjakkan kaki kali pertama di USS yang dilakukan pertama kali adalah berfoto. Berfoto di hampir setiap sudut :D.
Kekaguman saya berikutnya datang dari manajemen USS yang dibuat serbaefektif. Di depan setiap wahana ada penunjuk waktu tunggu (waiting time) sehingga pengunjung bisa memperkirakan waktu antrian dari satu wahana ke wahana lain.
Hal ini sempat ditanyakan seorang jurnalis asal Singapura. Ia mengatakan bahwa waktu tunggu beberapa wahana tertentu terlalu lama, membuat pengunjung malas atau terpaksa melewatkannya.
Dan hal ini saya rasakan sendiri di hari pertama mengunjungi USS. Waktu tunggu wahana Shrek 4D ataupun Jurrasic Park Rapids Adventure, misalnya, bisa mencapai 1 jam sampai 1.5 jam.
John Hallenbeck, VP, Park Operations USS berkomentar bahwa waiting time selalu menjadi masalah di setiap theme park. Tapi, pria yang pernah menangani Universal Studios Orlando, Hollywood, dan Osaka ini mengatakan bahwa pihaknya sudah bekerja secepat dan seefisien mungkin. ”Bahkan saya berani bilang waktu tunggu di USS ini paling cepat dibanding theme park lainnya,” kata John. Bisa jadi waktu tunggu yang lama karena memang jumlah pengunjung jauh melebihi kuota permainan. Keramahan dan kesopanan para staf juga cukup membuat saya terkesan.
Tidak hanya tersenyum, setiap staf di setiap wahana sangat antusias dan aktif mengajak pengunjung untuk mencoba. ”Ayo silahkan, kami akan segera mulai!” kata staf di depan wahana Revenge of the Mummy. ”Are you ready to get wet?” kata staf lainnya yang berjaga di Jurrasic Park Rapids Adventure.
Bahkan, ketika saya dan seorang teman keluar saat pertunjukkan Monster Rock belum selesai, staf yang membukakan pintu meminta maaf kepada kami. ”Apakah kalian tidak suka dengan pertunjukkannya? Kami minta maaf sekali,” katanya ramah.
Keteraturan dan kerapian ditunjukkan oleh para staf USS membuat pengunjung yang berasal dari berbagai negara ikut patuh. Termasuk untuk urusan antri.
Tidak ada yang memotong antrian untuk berfoto dengan karakter seperti Shrek, Cleopatra, ataupun Pinguin Madagascar. Para perokok juga merokok di tempat-tempat yang sudah ditentukan. Semuanya serba tertib karena staf tegas. Saya yakin mereka akan langsung menegur pengunjung yang merokok sembarangan.
Terakhir, faktor paling menarik dari USS menurut saya adalah suvenir dan merchandise. Bagus-bagus dan unik.
Ada Jurrasic Outfitters yang menjual berbagai mainan, kaos, dan boneka dinosaurus. Galactica PX menyediakan berbagai pernak-pernik seperti notes dan peralatan tulis dari serial TV Battlestar Galactica. Berbagai ornamen USS seperti kaos, mug, dan lainnya juga dijual di Universal Studios Store. Semuanya lengkap. Meski, harganya memang sedikit mahal untuk ukuran kantong Indonesia.
Bagaimana dengan makanan? Total ada 30 macam gerai yang menyediakan berbagai varian menu dari barat, India, Chinese food, hingga Indonesian food seperti sate. Tema restorannya juga disesuaikan dengan masing-masing zona.
Zona Hollywood punya restoran paling banyak. Mulai dari Celebrity Cafe & Bakery hingga Hollywood China Bistro. Di zona Ancient Egypt ada restoran Oasis Space Cafe, sementara di Lost World ada restoran Fossil Fuels dan Discovery Food Court.
Masih ada hubungannya dengan makanan, kurang lengap jika mengunjungi USS tanpa membeli camilan atau minuman khas USS. Asik sekali ketika mencoba minum di Jurrasic Cup, tempat minum berbentuk kepala T-Rex yang dipasarkan seharga SGD19-20. Penggemar Shrek bisa juga membeli Potion Botol alias botol ramuan seharga SGD14-15 yang lucu banget. Juga, nyemil kue Gingerbread, Turkey Leg, nachos keju yang enak banget, dan churros, semacam kue cinnamon yang panjang. (bersambung)


