Ditantang Adrenalin, Dimanja Pijat
Nokia N97 punya segudang fitur canggih. Smart phone itu tak hanya cakap meng-handle pekerjaan kantor, tapi juga tangkas saat diajak berlibur. Benarkah? Nokia mencoba untuk sharing pengalaman itu dalam kompetisi PlaN Your Adventour.
PlaN Your Adventour adalah kompetisi online dimana pemain diminta membuat rencana liburan menggunakan fitur dan widget pada Nokia N97 yang disimulasikan dalam website. Untuk lengkapnya bisa dilihat di http://bit.ly/sMwom.
Pemenangnya, dua tim laki-laki dan perempuan (masing-masing beranggotakan 3 orang) dipilih berdasarkan voting selama 21 Agustus-2 Oktober. Hadiahnya, selain mendapat 1 unit Nokia N97 per orang, juga paket liburan 3 hari 2 malam di Pulau Dewata.
And the fun part is, saya dan Ijoel dari majalah Clara ”bertugas” untuk menemani mereka bersenang-senang. Wakaka.
Well, ini post ini bercerita pretty much apa yang kita lakukan disana. Karena gambar bisa lebih bicara dari ribuan kata, jadi saya akan posting lebih banyak gambar. Pokoknya, liburan ala Nokia is super fun. Mereka harus membuat program seperti ini lebih banyak lagi.
Day 1
Begitu tiba di Bali, agenda pertama adalah menuju Sanur untuk Sea Walk. Lokasinya ada di Puri Santrian Hotel. Meski letaknya tersembunyi, tapi cukup mewah, dengan beach view yang bagus sekali. Penghuninya, tentu saja semua bule dan turis Asia yang tajir.
Apa itu Sea Walk? Literally, kita benar-benar berjalan di bawah laut. Untuk bernafas, ada helem ala astronot yang hanya diletakkan begitu saja di atas kepala. Helm ini memompa oksigen dan menjaga tekanan udara. Rasanya? Surreal. Ikan-ikan mengelilingi kita di terumbu karang buatan. Indah sekali. Lebih asik dari snorkeling.
Oh ya, sebelum pergi masih menyempatkan foto dulu dong di pantai belakang hotel yang indah itu. Ini tim pemenang Cap-Cap Guricap dan Nona Disko. Yang cowok-cowok jauh lebih muda dari saya, dan yang cewe-cewe lebih tua dikit dari saya. Hahaha.
Acara berikutnya adalah makan siang di Ma Jolly di daerah Seminyak. Saya merasa tidak asing dengan resto ini karena, yak, ternyata pernah NYASAR ke sini waktu iseng puter-puter Kuta pake Mio di Bali-Lombok trip dulu. Wkwkwk. Nice resto, nice view.
Kita menginap di hotel Melia Nusa Dua. Hotel model gini dicari bule karena yang memang ingin santai. Hey, semua fasilitas ada disini, termasuk pantai pribadi. Jadi ngapain cari yang lain? Kamarnya, bujug, gede banget. Saya sempat kaget waktu buka pintu, “lhoo.. kok ngga ada kasurnya?”. Oo… ternyata master bedroom-nya ada di atas. Nice.
Setelah dinner, lagi-lagi Nokia membuat kejutan. Ketika saya lagi asik mengunyah daging, tiba-tiba rombongan penari kecak datang dan melakonkan Ramayana dan Shinta. Jadilah, saya, Ijoel, 2 anggota tim, serta Pak Ivan dari Nokia ikut menonton dulu. Kejutan yang menyenangkan.
Day 2
Ini aktivitas yang paling seru, mengendarai All Terrain Vehicle (ATV) atau quad bike di kawasan Ubud. Kebetulan, saya belum pernah mengendarainya. Dan rasanya pol banget. Apalagi rutenya mencapai 10 kilometer melewati tiga desa dengan pemandangan yang indah banget. Yeah, inilah sosok Bali sesungguhnya, dengan pura-pura cantik di desa-desa terpencil sekalipun. Kewl.
Seharusnya acara berikutnya adalah berjalan-jalan ke Monkey Forest di Ubud untuk tim cowok, dan Cooking Class untuk tim cewek. Tapi, acara ke Monkey Forest dibatalkan karena waktu yang mepet. Saya baru pertama kali ke Ubud. Ternyata seperti Legian, tapi lebih sepi. Kami makan di restoran Bumi Bali. Hmm… saya pengen nyoba Dirty Duck alias Bebek Bengil though.
Tujuan berikutnya adalah…pijat di salah satu Hotel di Sanur. Ah, jadwal acaranya couldn’t be better. Habis kenyang menyantap masakan dari tim cewek, semua tim di-massage plus luluran. Saya baru pertama luluran, dan tidak terlalu menikmatinya. Tapi kalau berendam air panas, saya enjoy sekali. Wahaha.
Malamnya, kami makan di Jimbaran. Yeah, its like to good to be true. Karena yang kami lakukan basicly adalah makan, jalan-jalan, beraktivitas yang menyenangkan, bersenang-senang, dan tidur. Hahaha. Top banget deh. Abis dari Jimbaran, saya sempat mampir ke Circle K untuk beli bir dan cemilan. Malamnya ingin nongkrong di pantai belakang hotel sambil dengering iPod. Eeeh.. ketiduran. Sial.
Day 3
Saya tahu, dalam hati Ijoel menggerutu karena saya kebagian menemani tim cowok untuk water sports di Benoa. Sementara dia menemani tim cewek untuk… melukis. Huahaha. Bahkan, sebenarnya tim cewek justru lebih memilih water sports daripada melukis. Well, anyway, kami segera menuju Benoa untuk Parasiling, Flying Fish, Banana Boat, dan Jet Ski.
Keempatnya sama-sama oke banget. Apalagi jet ski, top berat. Meski, kayaknya petugas-petugas agak buru-buru banget yah. Nggak bisa liat orang santai dikit. Diburu-buru gitu. Kata Willy, EO kami disana, harus cepat untuk mengejar angin. Terutama Parasailing dan Flying Fish.
Setelahnya kami bertemu tim cewek di Waroeng Made. Makan selesai, lalu free time. Tim cewek dan cowok berpisah, ada yang belanja, lainnya jalan-jalan sendiri. Saya bersama Nia dari Wunderman dan teman-teman EO sempat mampir ke Krisna untuk membeli oleh-oleh, lalu mengunjungi pantai Geger dan Dreamland.
Geger, sebenarnya biasa aja. Airnya tenang banget, dan cetek. Makanya banyak anak-anak kecil bermain. Sangat safe. Tapi, saya lebih suka Dreamland. Kami masuk melalui kafe di atas, yang punya kolam renang dan memiliki pandangan langsung ke pantai. Sureal. Katanya, mau renang cukup beli minum ajah. Top banget.
Well, that’s the end of the trip. Dari Dreamland, kami berkumpul di Ngurah Rai, untuk kembali ke Jakarta. Meski singkat, liburan 3 hari 2 malam di Bali ini sangat berkesan.















asik banget trip balinya huehehe :p
SukaSuka
hehehe. pastinya. tak terlupakan deh.
SukaSuka
wuihh…mantab amat tuh acaranya… 😀
SukaSuka
iya, emang manteb buanget bos. fun mulu. hihihi
SukaSuka