Film Pirates of Carribean : The Dead Man’s Chest yang tayang di Disney Channel tadi malam mengingatkan betapa saya dulu pernah ngefans sekali dengan Davy Jones, kapten kapal hantu The Flying Dutchman yang abadi itu.
“Slimy geek!”, wakaka, begitu Jack Sparrow (Johnny Depp) mengolok nemesisnya itu. Tapi jangan sembarangan, karena kekuatan yang dimiliki Davy Jones beserta awaknya teramat dahsyat.
”I’am the sea,” Jones pernah berujar. Bersama armada kapal Flying Dutchman, ia tak terbendung. Armada yang dinahkodai Jones adalah adalah para monster yang dulunya pelaut. Jiwa mereka dikutuk hingga harus mengabdi sepenuhnya pada lautan.
Namun, yang membuat semua pelaut menggigil begitu mendengar nama Flying Dutchman adalah kemampuan kapal tersebut untuk mensummon “the devil”, monster laut ganas yang dikenal dengan nama Kraken.
Kraken, adalah gurita raksasa mengerikan dengan mulut selebar kolam renang dan dipenuhi gigi tajam seukuran jangkar kapal. Tentakel-tentakelnya sangat masif, mampu meremukkan sebuah kapal semudah meremas krupuk. Termasuk kapal perombak legendaris Black Pearl yang konon tak terkalahkan di lautan itu.
Tapi, pesona Davy Jones sendiri lah yang menurut saya sangat keren. Berkarakter sekali. Ketika bicara, tentakel-tentakelnya menggeliat pelan. Akan semakin cepat jika ia emosi, marah, atau panik. Saat menghisap rokok, asapnya terhembus melalui salah satu liang tentakel, yang ia gunakan juga untuk bermain pipe organ itu. Cool.
Suara Davy bulat, smooth, dan terkadang terdengar cadel lewat logat Skotlandianya. Dibalik perangai kejamnya, Jones menyimpan kisah syahdu. Jantung Davy Jones, yang juga disebut jantung lautan, bermula dari konflik yang melibatkan cinta (ini diungkap dalam instalasi ketiga, Pirates of Carribean : At The World’s End).
Konon, siapa yang menguasai the heart of Davy Jones bisa menyuruh Davy beserta awak kapal Flying Dutchman dan Kraken untuk melakukan apapun sekehendaknya.
Bagaimana ini bisa terjadi? Well, masa muda Davy Jones adalah misteri. Yang jelas, ia jatuh cinta dengan dewi laut Calypso. Calypso ini lah yang kemudian memberikan Jones kapal hantu Flying Dutchman serta otoritas supernatural untuk menangkap arwah yang meninggal di lautan ke ”sisi lain”.
Merasa Calypso mengingkari janji untuk bertemu, Jones patah hati yang teramat sangat. Ia lantas membuat Pirate Brethren (beranggotakan sembilan pemimpin bajak laut dari seluruh dunia) melawan Calypso, memenjarakan jiwanya dalam tubuh dukun Tia Dalma.
Jones juga merobek jantungnya sendiri, serta menyimpannya ke dalam peti yang disebut Dead Man’s Chest, bersama surat-surat cintanya. Peti itu kemudian dikubur di pulau wabah Isla Cruces.
Sejak itu, Jones terus mengarungi lautan dan mencari awak-awak baru. “Do you fear death?” kata Jones, yang menawarkan penundaan kematian dan merengkuh hidup abadi dengan mengabdi kepadanya.
Karena itu pula, sisi soft dan romantis Jones sering terlihat. Ia pernah menitikkan air mata karena Calypso saat sedang bermain pipe organ, atau berubah lunak ketika Jack Sparrow mengatakan padanya bahwa Will Turner (Orlando Bloom) akan segera menikah dengan Elizabeth Swann (Keira Knightley). Keren sekali kan. Oke, sekarang saya semakin yakin untuk membeli action figure kapten kapal hantu ini. Haha.
“Life is cruel. Why should the afterlife be any different!?” – Davy Jones.
gue baru aja dvd maraton trilogi pirates of the carribean dua hari berturut-turut, dan yeah..cerita yang paling mengharukan itu ceritanya Davy Jones-Calypso alias Tia Dalma. Apalagi pas dia maen piano itu…mmm..very romantic
But still, yang paling keren kata gue adalah Captain Jack Sparrow plus bokapnya, yah..tapi ini memang subjektif..hehehe
SukaSuka
yaah, kalo jack sparrow semua pasti suka Lest, secara johnny depp gitu. haha
SukaSuka
heheheehe…makanya gue bilang subjektif…
SukaSuka
jack sparow kelakuannya macam banci tp sebenarnya kuat
gw suka saat jack sparow lari gara2 di kjr krakeen lalu balek lagi ke kapalnya itu saya sukaaaaa “KEREN…”
SukaSuka
Ingt ne serem cmpur melas,ha3..
SukaSuka
Ada yang tau nama nada yang dimainin davy jones dipianonya itu kaga’ ?
SukaSuka